JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan pekerjaan dari rumah atau work from home (WFH), sebagaimana imbauan dari pemerintah memang memberikan waktu lebih banyak bersama keluarga.
Selain bisa tetap fokus pada pekerjaan, tentunya mempunyai sedikit waktu untuk melakukan kegiatan lain.
Salah satunya adalah melakukan perawatan ringan terhadap kendaraan pribadi. Sejak adanya imbauan WFH, otomatis intensitas penggunaan mobil juga berkurang.
Bahkan kendaraan roda empat yang biasa digunakan sebagai penunjang pekerjaan juga lebih banyak terparkir di garasi. Meski tidak digunakan, bukan berarti mobil dibiarkan teronggok dan tidak tersentuh.
Baca juga: Ketahui, Ini Tanda Aki Mobil Sudah Mulai Soak
Perawatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah adalah dengan melakukan pengecekan volume air accu.
Seiring dengan penggunaannya, air aki bisa saja berkurang atau bahkan sampai di bawah batas bawah atau low yang direkomendasikan.
Kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada tingkat keawetan baterai tersebut. Padahal, komponen penyimpan energi listrik tersebut merupakan perangkat utama untuk menghidupkan mesin mobil.
Untuk itu, volume cairan akumulator harus tetap dijaga agar kondisinya tetap prima selama pemakaian.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, air aki harus dipastikan berada di tengah-tengah batas yang diperbolehkan.
“Jangan sampai di atas upper atau atas maupun di bawah batas terendah atau low,” kata Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Begini Cara Benar Melepas dan Pasang Aki Mobil
Suparna menambahkan, ada efek yang akan terjadi jika cairan aki tidak sesuai dengan yang seharusnya. Misalkan, air aki terlalu banyak sampai melebihi batas maksimal yang direkomendasikan.
“Kalau terlalu banyak atau melebihi batas maksimal maka akan terjadi penguapan saat digunakan, ini bisa menyebabkan terjadinya korosi pada komponen lainnya,” ucapnya.
Sementara, masih kata Suparna, jika cairan akumulator di bawah batas terendah juga akan membuat kerja aki juga tidak maksimal.
“Karena elemen yang ada di dalamnya tidak terendam oleh cairan, sehingga juga kurang maksimal kerjanya,” ujarnya.
Maka dari itu, Suparna pun menyarankan agar volume air aki tetap terjaga berada di tengah-tengah dari batas atas dan juga batas bawah.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ukuran Aki Mobil Besar Arus Listrik Jadi Lebih Stabil?
“Yang paling bagus ya tetap di tengah-tengah, jangan terlalu banyak atau kurang,” kata Suparna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.