SOLO, KOMPAS.com- Radiator menjadi salah satu komponen vital pada kendaraan roda empat. Komponen ini berfungsi untuk menstabilkan suhu mesin saat bekerja sehingga tidak terjadi panas berlebih atau overheat.
Tetapi, perangkat yang bentuknya mirip sarang lebah ini tidak selamanya dalam kondisi prima. Terlebih, jika perawatannya tidak dilakukan dengan benar termasuk juga cairan yang digunakan tidak sesuai.
Dalam waktu tertentu, di dalam perangkat pendingin mesin ini akan terdapat kerak sisa dari cairan yang mendidih saat mesin bekerja.
Endapan cairan ini jika dibiarkan akan semakin banyak dan mampu menyumbat pipa kapilernya.
Baca juga: Begini Cara Kuras Radiator Mobil Sendiri di Rumah
Efeknya, radiator tidak akan mampu bekerja secara sempurna dalam menstabilkan suhu mesin. Sehingga, berpotensi terjadinya panas berlebih atau overheat saat mesin bekerja.
Kerak juga bisa membuat bagian radiator menjadi berkarat, kemudian keropos. Kondisi ini tentunya akan menyebabkan terjadinya kebocoran pada bagiannya.
Untuk menghindari hal itu, perlu dilakukan perawatan atau istilahnya dengan dikorok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, korok artinya lubang, liang memanjang, terowongan, atau tembusan.
Mungkin karena yang diperbaiki merupakan bagian radiator yang punya sifat korok, sehingga istilah ini digunakan di kalangan bengkel.
Pemilik bengkel spesialis radiator “Pak Bambang” di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Prayoga Angga (30) mengatakan, korok radiator adalah membersihkan kerak-kerak yang ada di dalam pipa-pipanya.
Membersihkan kerak ini tidak bisa hanya dibersihkan dengan cara mengurasnya. Melainkan dengan menggunakan cara tersendiri agar kerak yang sudah mengendap bisa keluar dari pipa kapiler.
Baca juga: Catat, Ini Arti Angka pada Tutup Radiator Mobil
“Servis atau korok radiator ini adalah untuk membersihkan bagian dalamnya terutama dari kerak yang mengendap,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Untuk prosesnya, Angga menyampaikan, dengan menggunakan alat pemanas khusus seperti untuk mengelas.
Sembari radiator dipanaskan, bagian dalam pipa dikorok secara secara terus menerus sampai kerak di dalamnya dipastikan sudah bersih.
“Proses ini memakan waktu sekitar dua jam sampai benar-benar bersih bagian dalamnya,” ucapnya.
Selain membersihkan bagian dalam pipa kapiler, Angga mengatakan, korok radiator juga untuk mengecek kondisinya.
“Apakah ada kebocoran atau tidak, kalau untuk radiator yang berbahan kuningan harus dilas menggunakan las kuningan. Tapi kalau yang sekarang pakai aluminium menggunakan plastik steel,” ujarnya.
Baca juga: Mitos Atau Fakta Air Buangan AC Bagus Untuk Radiator
Korok radiator ini menurutnya sebaiknya rutin dilakukan terutama untuk mobil yang usianya sudah lebih dari 10 tahun.
Hal ini untuk menjaga kondisi radiator serta mengantisipasi terjadinya penyumbatan pada pipa kapilernya.
“Sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal 12 bulan atau 16 bulan,” kata Angga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.