Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghapusan Ganjil Genap Kemungkinan Diperpanjang

Kompas.com - 27/03/2020, 12:48 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) di transportasi umum, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya mencabut sementara aturan ganjil genap.

Dengan demikian masyarakat bisa menggunakan pribadi yang dinilai minim risiko penyebaran. Aturan tersebut semula hanya berlaku sampai 27 Maret, lalu diperpanjang lagi sampai 5 April 2020.

Namun melihat kondisi Jakarta yang belum kondusif saat ini, apakah ada kemungkinan bila peniadaan ganjil genap di perpanjang lagi ?

Apalagi dengan adanya keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memperpanjang masa darurat bencana Covid-19 hingga 29 Mei 2020.

Baca juga: Ban Mobil Tiba-Tiba Pecah, Jangan Injak Pedal Rem

Ketika mengkonfirmasikan hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, hal tersebut bisa saja terjadi, tapi tergantung lagi bagaimana kondisinya nanti.

Mobil yang melanggar peraturan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor pelat ganji dan genap mulai dialihkan di Simpang Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018)Stanly Ravel Mobil yang melanggar peraturan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor pelat ganji dan genap mulai dialihkan di Simpang Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018)

"Terakhir kami perpanjang dua pekan sampai 5 April nanti, tapi kami lihat dulu situasi dan kondisinya seperti apa nanti. Akan ada evaluasi lagi soal kebijakan ini," ujar Syafrin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Lebih lanjut Syafrin menjelaskan secara kondisi, Jakarta saat ini memang belum kondusif. Apalagi melihat dari penyebaran corona yang semakin hari makin meluas.

Baca juga: Jangan Mager, Begini Cara Benar Panaskan Mobil Saat WFH

"Soal kemungkinan apakah diperpanjang lagi, akan kami kaji pekan depan, kami tentu akan mengevaluasi kembali soal kebijakan-kebijakan sesuai arahan Pak Gubernur," kata Syafrin.

Langkah Pemprov selain mencabut ganjil genap juga membatasi rute angkutan umum beserta jumlah penumpang dan jam operasionalnya.

Paling utama di sektor bus dengan hanya mengoperasikan Transjakarta di 13 rute utama serta mengurangi setengah jumlah penumpang.

Selain itu, Pemprov juga sudah membatalkan program mudik gratis untuk Lebaran 2020. Hal ini tak lain untuk memutus mata rantai penyebaran corona di daerah-daerah luar Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com