Bos Tesla Sumbang Ribuan Ventilator Hadapi Virus Corona

LOS ANGELES, KOMPAS.com - CEO Tesla, Elon Musk memberikan hibah 1.255 unit alat bantu pernapasan alias ventilator kepada pemerintah daerah California, Amerika Serikat, untuk membantu pasien yang terinfeksi virus cofid-19 atau corona.

Musk mengatakan, sudah mengorder ribuan unit ventilator tersebut dari China sejak pekan lalu. Miliuner itu berterima kasih kepada staf Tesla serta bea cukai di China dan Los Angeles yang mempermudah perizinan.

No one's pretending that he made them.

They were most likely purchased from China.

And if cahoots means that they like Elon then sure. They cahoots him a lot!

— ???? Don't Bet Against Elon ????????‍???????? (@SteveHamel16) March 24, 2020

"China memiliki kelebihan pasokan, jadi kami membeli 1.255 ventilator ResMed, Philips dan Medronic yang telah diakui Badan Obat-obatan dan Makanan (FDA) pada Jumat malam dan mengirimnya ke Los Angeles," kata Musk melalui cuitan di Twitter, dikutip Rabu (25/3/2020).

Berburu Sakura di Pengujung Musim

Artikel Kompas.id

Sebelumnya pada 18 Maret lalu, Musk pernah mengatakan perusahaannya akan memproduksi ventilator. Namun kemudian dalam cuitan di Twitter dia mengatakan bakal tidak sanggup memproduksi alat itu dalam waktu cepat.

Lihat Foto

SPKLU Tesla di Mall Pacific Place(KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda)

Mengutip Reuters, Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan, hibah ribuan ventilator itu akan digunakan oleh pemerintah setempat untuk menghadapi gelombang pasien yang terinfeksi virus corona.

Sedangkan Fortune mengatakan, saat ini ada enam perusahan besar di California yang sudah menawarkan untuk membuat baju khusus atau alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien corona.

Adapun Ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan. Ventilator digunakan untuk pasien yang tidak dapat bernafas sendiri agar pasien mendapat asupan oksigen cukup.