JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemiliki motor gede (moge) yang tidak menggunakan motornya sebagai kendaraan harian. Bahkan, banyak juga moge yang lebih lama menganggur di garasi dibanding dibawa berkendara.
Meskipun tidak digunakan, tapi moge tetap butuh perawatan. Setidaknya, dua hari atau tiga hari sekali mesin harus dihidupkan. Hal tersebut berguna agar oli di dalam mesin bersirkulasi dan tetap ada pengisian daya ke aki.
Baca juga: Moge Jarang Dipakai, Begini Cara Benar Merawatnya
"Kalau tidak bisa setiap hari dihidupkan, setidaknya dua hari atau tiga hari sekali motor dihidupkan. Tidak perlu lama-lama, cukup lima menit saja," ujar Muhammad Mappalinrungi, mekanik Big Wing Astra Motor Center Jakarta, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Rungi tersebut juga mengatakan, untuk motor bermesin boxer, beda lagi perlakuannya jika sudah lama tidak digunakan. Apalagi sampai satu bulan lebih tidak dihidupkan mesinnya.
"Kalau motor bermesin boxer, jika sudah satu bulan tidak dihidupkan, tidak boleh langsung dinyalakan dengan starter. Harus diputar dulu, diengkol dulu, caranya pakai top kompresinya," kata Rungi.
Baca juga: Banyak Kasus Moge Terbakar, Apa Penyebabnya?
Rungi menambahkan, mesin harus diengkol dulu agar olinya bersirkulasi. Sampai oli bersirkulasi, baru boleh starter.
"Jika tidak dilakukan seperti itu, dampaknya bisa membuat shim turun atau lepas, klep bengkok, dan mesin akan rusak," ujar Rungi.
Beberapa moge yang bermesin boxer, seperti Honda Gold Wing, BMW R nineT, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.