SOLO, KOMPAS.com- Melakukan penggantian oli mesin sepeda motor biasanya dilakukan di bengkel resmi maupun umum. Bahkan tidak jarang mekanik membersihkan sisa oli di dalam ruang jantung pacu menggunakan angin kompresor.
Sehingga, sisa oli yang masih ada di dalam blok mesin bisa keluar lebih maksimal. Tetapi, ternyata kebiasaan menyemprotkan angin tidak disarankan.
Hal ini disebabkan karena angin kompresor ternyata mengandung uap air. Sehingga, saat angin disemprotkan ke dalam mesin justru akan berpotensi meninggalkan air di dalam mesin.
Kondisi tersebut akan berpengaruh pada kinerja oli dalam melakukan pelumasan komponen yang ada di dalam mesin.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ganti Oli Harus Menunggu Mesin Dingin?
Kepala Mekanik AHASS Cahaya Sakti Motor, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo mengatakan, saat melakukan penggantian oli mesin sebaiknya tidak diikuti dengan penyemprotan angin kompresor.
Meskipun tujuannya adalah untuk membersihkan sisa oli yang masih ada di dalam mesin.
“Sebaiknya saat mengganti oli tidak perlu disemprot menggunakan kompresor, anginnya itu kan mengandung air. Jadi biarkan saja oli habis dengan sendirinya,” kata Joko kepada Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
Selain itu, Joko menambahkan, menyemprotkan angin kompresor ke dalam mesin justru akan membuat kotoran di dalam mesin tidak bisa keluar terbawa oli.
Melainkan justru menyebar dan bisa berdampak buruk pada komponen di dalam mesin.
“Kalau disemprot nanti kotoran di dalam mesin justru bisa menyebar. Selain itu nanti ada komponen atau part di dalam mesin yang mengalami kekurangan pelumasan,” ucapnya.
Baca juga: Cara Mudah Cek Kondisi Oli Mesin pada Sepeda Motor
Hal ini disebabkan, karena oli yang seharusnya masih menempel pada komponen bisa terdorong keluar semua. Kondisi paling parah komponen yang kekurangan pelumasan bisa menyebabkan terjadinya keausan mesin.
“Seharusnya kan saat mengganti oli ada sisa oli yang masih menempel pada komponen, kalau disemprot itu justru akan ada yang kekurangan pelumas dan bisa menyebabkan keausan,” katanya.
Maka dari itu, Joko pun menyarankan agar saat melakukan penggantian oli sebaiknya dibiarkan hingga beberapa saat sampai oli yang ada di dalam blok mesin habis dengan sendirinya.
Cara tersebut bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti adanya uap air yang bercampur dengan oli dan juga keausan komponen di dalam mesin karena oli yang disemprot angin kompresor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.