Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Ganti Oli Harus Menunggu Mesin Dingin?

Kompas.com - 09/02/2020, 13:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Melakukan penggantian oli mesin sudah menjadi hal yang wajib bagi para pemilik kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Fungsinya, untuk menjaga kondisi jantung pacu tetap optimal.

Mengingat, fungsi oli adalah sebagai pelumas dan mencegah terjadinya benturan antara komponen yang ada di dalam mesin. Selain itu, berfungsi juga untuk mendinginkan mesin saat bekerja.

Maka dari itu kondisi oli mesin pada kendaran harus dijaga dan diperhatikan. Bagi para pemilik sepeda motor rata-rata penggantian oli yang disarankan antara 2.000 kilometer sampai dengan 2.500 kilometer.

Jika motor sudah masuk jarak tempuh tersebut sebaiknya segera lakukan penggantian. Saat melakukan penggantian oli ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca juga: Waktu Ganti Oli yang Tepat untuk Motor yang Jarang Dipakai

Salah satunya adalah kondisi mesin kendaraan yang akan dilakukan penggantian oli. Selama ini banyak yang beranggapan bahwa penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan saat kondisi mesin sudah dingin.

Penggantian oli mesin untuk sepeda motor skutikOtomania/Setyo Adi Penggantian oli mesin untuk sepeda motor skutik

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya baut pada lubang pembuangan oli mengalami slek. Menurut Kepala Mekanik AHASS Cahaya Sakti Motor, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo, anggapan tersebut ada benarnya.

“Saat mesin dalam kondisi panas terjadi pemuaian sehingga jika mesin masih dalam kondisi panas dan baut pembuangan dibuka dikhawatirkan akan terjadi slek,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (9/2/2020).

Joko juga mengatakan, saat akan melakukan penggantian oli mesin dan kondisi mesin masih panas sebaiknya ditunggu hingga beberapa saat.

Baca juga: Cara Mudah Cek Kondisi Oli Mesin pada Sepeda Motor

 

Selain itu, lebih baik lagi jika ditunggu sampai kondisi mesin sudah dingin. “Ini untuk mengantisipasi agar baut tidak slek, sebaiknya ditunggu sampai mesin sudah dingin,” ucapnya.

Setelah itu, lanjut Joko, saat memasang kembali baut penutup pembuangan oli juga tidak boleh sembarangan. Hal ini untuk menghindari baut pembuangan oli menjadi slek.

Ilustrasi ganti oli mesin dieselStanly/Otomania Ilustrasi ganti oli mesin diesel

“Kalau memasang baut lagi sebaiknya diputar dulu menggunakan tangan jangan langsung menggunakan kunci. Setelah dirasa berat barulah menggunakan kunci untuk mengencangkannya,” ujar Joko.

Menggunakan tangan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa baut sudah masuk dan pas pada tempatnya. Jika baut tidak pas pada dratnya akan mudah dirasakan seperti baut terasa berat saat diputar.

Pasalnya, jika langsung menggunakan kunci terkadang tidak menyadari kalau ternyata baik tidak benar-benar lurus pada lubangnya. Jika hal ini terjadi bisa membuat drat di pembuangan rusak atau aus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau