DEPOK, KOMPAS.com – Mengemudikan kendaraan roda empat butuh keahlian. Untuk bisa mengemudi, salah satu caranya yaitu dengan mengikuti kursus mengemudi. Namun, bisa menyetir saja tidak cukup, perilaku cara berkendara yang baik dan sesuai aturan justru lebih penting.
Masih ada pengemudi yang hanya bisa membawa kendaraan, namun cara perilaku berkendaranya masih minim. Pemahaman tentang peraturan yang tertulis dan cara berkendara yang baik masih kurang pada pengemudi.
Marcell Kurniawan, Training Director dari The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, kalau orang yang ingin belajar mengemudi, harus belajar teori-teorinya dulu, setelah itu baru melakukan praktik di tempat yang tertutup, lalu belajar di jalan raya.
Baca juga: Kia Baru Pasarkan Seltos Varian Tertinggi di Indonesia
“Kalau kursus di RDC, sebelum praktik mengemudi di jalan, peserta wajib mengikuti kelas teori awal yang didalamnya membahas tentang persiapan fisik dan psikis pengemudi, teknik pemeriksaan kendaraan, persiapan sebelum mengemudi, teknik mengemudikan kendaraan yang benar di setiap kondisi, dan peraturan lalu lintas,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Dengan adanya kelas sebelum praktik, peserta kursus akan mengetahui peraturan dan cara berkendara yang baik. Ketika tahap praktik, peserta juga melakukan apa yang sudah dipelajari melalui kelas teori.
“Setelah melakukan praktik dengan kendaraan, akan dilakukan tes uji dari RDC. Kalau sudah lulus, peserta boleh untuk mengikuti tes SIM A. Jika sudah punya SIM A, bisa melanjutkan kursus tahap ketiga yaitu mengemudi di jalan raya, beradaptasi dengan kondisi jalan yang sebenarnya,” ucap Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.