Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Subang Pakai Selang Rem Tidak Standar

Kompas.com - 21/01/2020, 08:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bersama pihak terkait seperti Polda Jabar, Polres Subang, KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dan termasuk mekanik dari Mercedes (Mercy) melakukan pemeriksaan terhadap bus pariwisata PO Purnama Sari yang mengalami kecelakaan di Subang, Sabtu (18/1/2020).

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan delapan orang serta belasan lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ditemukan adanya penggantian sparepart bus yang tidak sesuai dengan standar.

“Ada sparepart dari kompresor untuk rem yang diganti dengan yang tidak standar. Temuan ini setelah mekanik dari Mercy datang dan melakukan pemeriksaan bus,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi kepada Kompas.com, Senin (20/1/2020).

Budi menambahkan, seharusnya selang untuk rem yang sesuai dengan standar terbuat dari baja. Tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa selang tersebut ternyata diganti menggunakan selang biasa.

Baca juga: IPOMI Tagih Janji Pemerintah Buka Sekolah Pengemudi Angkutan Umum

Meskipun selang itu mempunyai kekuatan terhadap tekanan tetapi pergantian tersebut disinyalir bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

“Ternyata ada penggantian beberapa sparepart untuk kompresor, yang seharusnya selangnya itu dari besi baja diganti menggunakan selang biasa. Memang untuk bertekanan tinggi yang bagus, tetapi kan seharusnya tetap tidak boleh,” ucap Budi.

 

Akibat penggantian tersebut, maka berimbas pada kinerja pengereman. Hal ini karena kemungkinan selang pengganti itu tidak mampu menahan panas saat sistem pengereman bekerja.

“Penggantian selang ini mempunyai fungsi dan manfaatnya berbeda, panas bisa terjadi. Dan ini sering dilakukan oleh pihak operator ya mungkin karena murah,” katanya.

Maka dari itu, pihaknya bersama kepolisian pun akan terus mengembangkan kasus ini. Termasuk menelusuri siapa yang menyarankan untuk melakukan penggantian selang tersebut.

Hal ini karena tidak menutup kemungkinan bahwa kejadian ada pihak lain yang harus ikut bertanggung jawab dari sisi hukum.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Bus Maut, Korban Tewas Puluhan Orang

“Penggantian selang itu cenderung membahayakan, siapa yang mengganti nanti itu juga bisa kena. Dalam kejadian ini sopirnya kan meninggal dunia, jadi dihentikan nanti bisa dicari siapa yang menyarankan untuk mengganti, apakah mekaniknya atau operatornya,” ucap Budi.

Budi juga meminta kepada operator PO agar tidak terlalu menggampangkan dalam hal keselamatan. Mengingat, bus tersebut membawa banyak penumpang sehingga keselamatan dan keamanan bus harus terjamin.

“Operator jangan hanya memikirkan keuntungan saja, keselamatan juga iya operator tidak bisa lepas tangan. Jangan seenaknya sendiri kalau jadi pengusaha, jangan yang disalahkan sopirnya terus,” ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Tanda Oli Mesin Mobil Sudah Minta Diganti

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tiga Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan Lampung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau