Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Penyelundupan Harley-Davidson, Pemerintah Perketat Impor dan Ekspor

Kompas.com - 06/12/2019, 10:55 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertindak tegas terkait kasus penyelundupan sepeda motor Harley-Davidson dengan taksiran harga Rp 800 juta.

Padahal, menurut dia, banyak kebijakan pemerintah untuk mempermudah dunia usaha dalam hal bea dan cukai.

"Sebagai pemerintah, mendengar dunia usaha meminta kemudahan, kita formulasikan kebijakan yang memudahkan. Namun tetap saja, ada yang menggunakan hal itu untuk berbuat penyelundupan. Oleh karenanya, kita melakukan tindakan tegas," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Harley-Davidson Selundupan Dirut Garuda, Bisa Dilelang dan Dimusnahkan

Petugas Bea Cukai menyiapkan barang bukti pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Petugas Bea Cukai menyiapkan barang bukti pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia.

Kementerian Keuangan disebut berencana bekerja sama dengan Pemerintah Singapura untuk menekan adanya distribusi ilegal supaya hal serupa tak lagi terjadi.

"Teman-teman Bea dan Cukai sudah meningkatkan kemampuan mereka, dan tentu bekerja sama dengan negara-negara lain. Kemarin saya ke sana dan akan jalani kerja sama agar barang yang keluar dan masuk dari Singapura lebih konsisten," ujar Sri Mulyani.

Dengan begitu, diharapkan bisa mengurangi kasus penyelundupan untuk bisnis otomotif atau yang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau