Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Kelebihan Skema 2-1 di Jalur Puncak

Kompas.com - 08/10/2019, 09:36 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba sistem pembagian jalur 2-1 di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan dilakukan pada 27 Oktober 2019. Sistem ini merupakan pengganti buka-tutup yang sudah digunakan sejak 32 tahun lalu.

Berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bogor, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Kepolisian serta warga sekitar, ujicoba akan diterapkan selama satu bulan setiap Sabtu dan Minggu.

"Berbeda dengan sistem buka-tutup, 2-1 ini memungkinkan arus kendaraan naik maupun turun terus bergulir sehingga ada keleluasaan bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas. Tidak bergerak satu arah pada waktu tertentu lagi, tapi bersamaan," ujar Kasatlantas Polres Bogor AKP Fadli Amri saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Baca juga: Simak Jadwal Pelaksanaan Skema 2-1 di Jalur Puncak

Melalui kelebihan tersebut, Fadli percaya penguraian kendaraan di Jalur Puncak bisa lebih baik dibanding sistem sebelumnya, buka-tutup.

"Maka jangan lagi berbondong-bondong berangkat pagi hari jika ingin melewati Jalur Puncak, tapi bisa kapanpun. Maka, penumpukkan kendaraan bisa lebih terurai." katanya.

"Saya tegaskan sekali lagi, agar pengendara bisa membagi perjalannya dari pagi sampai dengan malam hari menyesuaikan kebutuhan masing-masing. Jangan ada pemusatan pergerakan seperti sebelumnya," ujar Fadli.

Baca juga: Uji Coba Skema 2-1 di Jalur Puncak Dimulai Akhir Bulan Ini

Tetapi, jika pemberlakuan sistem 2-1 di Jalur Puncak ini tidak lebih baik daripada sebelumnya, tidak menutup kemungkinan akan ada sistem pembatasan guna mengurai kepadatan kendaraan yang baru.

"Selama masa ujicoba, kita akan lakukan evaluasi. Ketika ternyata tidak lebih baik dari sebelumnya, kita akan rundingkan sistem baru. Atau, bisa jadi menggunakan sistem buka-tutup kembali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bagaimana kalau dibikin ganjil genap...


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau