JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tiga tahun Toyota memasarkan Calya di Indonesia. Di tahun ketiga, facelift dari mobil LCGC ini resmi meluncur. Total populasinya sendiri sudah mencapai 215.000 unit.
Yoshihiro Nakata, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, mengatakan bahwa pada dasarnya, Toyota ingin sekali Indonesia menjadi negara ekspor ke berbagai negara. Namun, untuk Calya belum ada rencana untuk ekspor.
Baca juga: Komunitas Puas dengan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Terbaru
"Sebab, di mana pun Toyota berada, kalau misalkan mau ekspor, bagi negara yang impor atau yang menerima mobil-mobil kami, harus kita pelajari dulu kebutuhannya seperti apa, sebelum kita melakukan ekspor," ujar Nakata, di sela-sela peluncuran New Calya, di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Nakata menambahkan, tentu saja jika ada negara yang memiliki kebutuhan MPV 7 penumpang yang terjangkau, Toyota akan siap untuk mengekspornya.
Namun, terkait dengan fitur-fiturnya, Toyota mengaku masih akan melihat dulu kebutuhan dari negara tujuan ekspor.
Baca juga: 5 Fitur Menarik Toyota Calya yang Wajib Diketahui
"Jika ada fitur yang perlu ditambahkan, kita akan pertimbangkan apa saja yang perlu ditambahkan," kata Nakata.
Sejauh ini, Calya facelift baru menerima fitur-fitur tambahan berupa lampu depan LED, spion elektrik yang baru, head unit dengan layar sentuh, serta penambahan tombol pengaturan hiburan di setir kemudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.