SILVERSTONE, KOMPAS.com - Rider Repsol Honda Jorge Lorenzo finis di urutan 14 di GP Inggris. Pebalap asal Spanyol itu mengatakan bisa finis di urutan itu merupakan kejutan luar biasa.
Lorenzo awalnya hanya menargetkan sekadar finis di Silverstone. Di beberapa sesi latihan bebas pun dia tidak ''ngoyo'' dan hanya menempati urutan buncit ke-21 atau ke-22.
Baca juga: Marquez: Lebih Sakit Disalip Dovizioso daripada Rins
Lorenzo mengatakan pungungnya masih sakit setelah insiden di Assen. Apalagi dia belum mengaspal dan mengendarai motor selama dua bulan. Badannya masih kaku.
"Jujur saya harapan saya awalnya berada di posisi terakhir, tetapi saya selalu berada di depan Karel Abraham atau di depan Hafizh Syahrin, yang jauh lebih cepat daripada saya selama akhir pekan," kata Lorenzo, dikutip Crash.net, Senin (26/8/209).
Baca juga: Quartararo Salahkan Rins dalam Kecelakaan di MotoGP Inggris
Lorenzo mengatakan sangat menjaga kondisi ban kompon medium depan belakang yang dia pakai. Apalagi beberapa pebalap memilih memakai kompon keras, sehingga ban lebih awet.
“Ban belakang drop di lap terakhir, itu sebabnya Syahrin bisa menyusul saya setelah membuntuti sepanjang balapan. Lagipula saya mulai merasakan sakit di punggung, jadi saya mengurangi gas sedikit," kata Lorenzo.
Faktor lain Lorenzo bisa finis di urutan ke-14 yakni karena ada beberapa pebalap yang jatuh, yaitu Andrea Dovizioso dan Fabio Quartararo, serta Johann Zarco dan Miguel Oliviera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.