JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, akhirnya angkat bicara soal informasi berisikan konsep serta rute aturan perluasan ganjil-genap yang marah beredar di media sosial dan WhatsApp.
Menurut Syafrin, informasi dalam bentuk selebaran atau flyer tersebut bukanlah informasi resmi yang dikeluarkan oleh Dishub DKI. Masyarakat pun diminta untuk tidak lagi menyebar luaskan informasi hoaks tersebut.
"Mengklarifikasi kepada masyarakat Jakarta mengenai flyer yang saat ini beredar di masyarakat. Kami sampaikan bahwa sampai saat ini pemerintah provinsi DKI Jakarta belum mengumumkan perluasan ganjil genap di Jakarta," ujar Syafrin dalam keterangan yang disampaikan melalui akun instagram resmi Dishub DKI, Selasa (6/8/2019).
Baca juga: Reaksi Produsen soal Anies Bebaskan Ganjil Genap Kendaraan Listrik
Lebih lanjut Syafrin menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan analisis terhadap berbagai alternatif yang ada sebelum melakukan implementasi perluasan ganjil genap di DKI. Diharapkan pada pekan ini seluruh analis tersebut bisa selesai dan dilaporkan ke gubernur untuk langkah penetapannya.
Setelah ditetapkan, langkah selanjutnya akan diteruskan dengan melakukan pengumuman secara resemi oleh Pemprov DKI mengenai rute alternatif mana yang akan terdampak ganjil genap. Baru setelahnya dilakukan langkah-langkah lain seperti sosialisasi.
https://www.instagram.com/tv/B0z6aPbnH8F/?utm_source=ig_web_options_share_sheet
"Harapannya minggu ini selesai, paling lambat Jumat (9/8/2019). Setelah itu kita lakukan persiapan selanjutnya berupa sosialisasi yang di dalamnya terdapat uji coba, evaluasi hasil uji coba, dan penyaiapan legal aspek sampai dengan dilakukan implementasi dan untuk itu akan kami pasang fasilitas keselamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ucap Syafrin.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada masyarakat Jakarta menunggu pengumuman resmi dari pemerintah provinsi DKI Jakarta tentang perluasan ganjil genap Jakarta, terima kasih," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.