Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Harga Bus Listrik Anak Bangsa?

Kompas.com - 03/07/2019, 11:21 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menjalani pengujian dan penyempurnaan, akhirnya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) resmi membuka keran penjualan bus listriknya. Model yang digunakan merupakan prototipe ketiga yang diklaim sudah final dan siap masuk produksi massal.

PT Paiton Energy yang merupakan perusahan listrik swasta, menjadi konsumen pertama yang membeli MAB. Lantas berapa harga jual bus listrik buatan dalam negeri yang diproduksi di Demak, Jawa Tengah, tersebut.

Menjawab hal ini, Staf Manajemen PT MAB Kelik Irwantono, mengatakan kisaran harganya bervariasi, karena tergantung dari spesifikasi dan material yang diminta oleh konsumen.

Baca juga: PPD Siap Beralih ke Bus Listrik

"Kita bicara rentang harganya saja itu sekitar Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar. Itu kondisi standar baterai dan sasis ya," ucap Kelik saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/7/2019).

Bus listrik milik PT Mobil Anak Bangsa.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Bus listrik milik PT Mobil Anak Bangsa.
Kelik mengatakan harga jual tersebut merupakan banderol untuk bus listrik MAB dengan panjang 12 meter. Bila nanti konsumen meminta spesifikasi tertentu, seperti material bahan yang digunakan, daya baterai, dan lain-lainnya maka akan ada penyesuaian harga lagi.

Paket penjualannya sudah termasuk dengan instalasi charging station dengan daya 120 Kw serta penyediaan layanan purnajual selama lima tahun.

"Kalau untuk harga bus listrik yang dimensinya delapan meter itu beda lagi, dan pasti harga di bawahnya (bus 12 meter)," kata Kelik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau