Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Listrik Buatan Anak Bangsa Resmi Dijual

Kompas.com - 02/07/2019, 14:22 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah beberapa kali melakukan uji coba, akhirnya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) resmi membuka keran penjualan bus listriknya. PT Paiton Energy menjadi pembeli perdana bus listrik buatan dalam negeri dengan dimensi panjang 12 meter.

Menurut Jenderal (Purn) Moeldoko yang juga merupakan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, momen ini sangat beresejarah karena MAB merupakan pelopor pertama yang menginisiasi usaha bidang mobil listrik di Tanah Air.

"Ini menjadi momen yang bersejarah, bagi kami. Kita bisa membangun dan berkolaborasi bersama untuk mengembangkan mobil listik di Indonesia karena seperti kita ketahui arahnya nanti semua akan ke kendaraan listrik, termasuk untuk kendaraan umum," ucap Moeldoko dalam seremoni penandatanganan Service Procurement Agreement di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Baca juga: Tekan Polusi, BPTJ Dorong Penggunaan Bus Listrik

Diketahui untuk tahap awal perusahaan pembangkit listrik swasta ini mengambil satu unit lebih dulu, namun dalam waktu dekat akan memboyong dua unit lagi. Bus listrik tersebut akan digunakan sebagai sarana transportasi bagi para pekerja menggantikan unit bus dieselnya.

Bus listrik MAB resmi dipasarkan Bus listrik MAB resmi dipasarkan

"Kami bangga bisa menjadi pembeli pertama MAB di Indonesia, dalam waktu dekat kami akan tambah dua unit lagi. Bus listrik bukan hanya bisa mengangkut orang, tapi juga bisa kita manfaatkan untuk mengangkut sumber listrik ke daerah-daerah terpencil," ujar Presiden Director PT Paiton Energy Koichiro Miyazaki.

Dalam perjanjian penjualan bus antara PT MAB dan Paiton Energy, telah disepakati tiga hal utama, yakni :

- PT MAB menjual bus listrik 12 meter
- PT MAB menjuan dan menginstall charging station 120 kW
- PT MAB akan menyediakan aftersales service selama lima tahun

Selain PT Paiton Energy, PT MAB juga menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perusahaan Umum Pengankutan Penumpang Djakarta (PPD) untuk memasok bus listrik lainnya termasuk alam memberikan pelayanan purnajual dan peneydiaan suku cadang. Nota kesepahaman dengan PPD akan berlakua dalam waktu satu tahun.

Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko, Kepala Staf Presiden (KSP) bersama bus listrik PT Mobil Anak Bangsa yang digagasnya.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko, Kepala Staf Presiden (KSP) bersama bus listrik PT Mobil Anak Bangsa yang digagasnya.

"Penandatanganan MoU dengan PPD merupakan jembatan bagi MAB agar produk kami bisa digunakan sebagai transportasi massal di area Jabodetabek. Secara kesiapan untuk melakukan produksi massal kendaraan listrik, MAB telah bekerja sama dengan PT Karoseri Anak Bangsa di Demak, Jawa Tengah," ucap Presiden Direktur MAB Mayjen TNI (Purn) Leonard. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com