JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan body kit bisa menjadi salah satu solusi praktis meningkatkan tampilan mobil. Body kit sendiri umumnya terbuat dari plastik dan FRP (Fiber Reinforced Plastic). Sebelum memasang body kit pada mobil, kenali dulu kelebihan dan kekurangannya dari masing-masing material pembuatnya.
Body kit dari plastik memiliki pori-pori, sehingga hasil cat lebih kuat dan awet. Untuk tingkat ketebalannya setara dengan bumper orisinil dari pabrikan.
Baca juga: Fungsi “Body Kit” Bukan Sekadar Bikin Keren Tampilan Mobil
Kiki Anugraha, pemilik dari Karma body kit, mengatakan bahwa body kit plastik memiliki kelebihan tidak gampang pecah. Namun, hal tersebut juga menjadi kekurangannya.
"Body kit dari plastik memang tidak gampang pecah ketika menabrak benda keras, hanya penyok. Tapi sekalinya penyok, susah untuk memperbaikinya," ujar Kiki, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Selain Toyota 86, Karma Siap Produksi Body Kit Lain
Kiki menambahkan, berbeda dengan body kit dari bahan FRP. Menurutnya, FRP memang mudah pecah saat menghantam benda keras. Tapi, untuk memperbaikinya tidak sulit. "Bahan FRP kalau pecah masih bisa didempul atau disol," kata Kiki.
Keunggulan lain dari body kit dengan material FRP juga tidak memiliki bobot yang berat. Selain itu, harganya juga lumayan terjangkau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.