Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Kebiasaan Usang, Mobil Sekarang Tidak Perlu Dipanaskan

Kompas.com - 03/06/2019, 17:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum berpergian menggunakan mobil, pemilik kendaraan memiliki kebiasaan untuk memanaskan mesin mobil. Terkadang, ada yang memanaskannya hingga bermenit-menit. Padahal, dengan teknologi sekarang sudah tidak perlu lagi melakukan kebiasaan tersebut.

Kebiasaan memanaskan mesin mobil dahulu perlu dilakukan, karena material komponen mesin dan juga kemampuan pelumasnya, tidak bisa membuat pelumas menetap di dinding-dinding komponennya.

Baca juga: Berkendara Jarak Jauh, Istirahat Dua Jam Sekali

Jika tidak dipanaskan, bagian dalam komponen akan tidak terlumasi dengan baik. Sehingga, mesin mobil berisiko mengalami kerusakan di bagian dalamnya.

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan bahwa tidak perlu lagi memanaskan mobil. Mobil bisa langsung digunakan sejak mesin pertama kali dihidupkan.

"Sekarang sistem pelumasannya sudah bagus, sehingga oli tidak semua turun ke penampungan oli di bawah. Teknologi pada mesin yang membuatnya bisa seperti itu. Hampir semua mobil sekarang ini juga sudah menerapkan teknologi tersebut," ujar Didi, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: One Way dan Contra Flow di Tol Trans Jawa Dinilai Efektif

Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, menambahkan bahwa waktu ideal memanaskan mobil juga bisa dilihat pada lampu indikator oli.

"Jika lampu indikator oli pada odometer padam, maka mobil sudah bisa jalan. Tidak perlu tunggu satu menit, lima menit, atau sepuluh menit. Teknologi dan material pada mobil saat ini juga sudah mumpuni," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com