JAKARTA, KOMPAS.com — Belum selesai masalah yang menimpa pucuk pimpinannya, Nissan Motor Corp dihadapkan dengan masalah lain. Dilaporkan Nikkei, Nissan terindikasi melakukan proses yang salah ketika melakukan inspeksi produk-produknya.
Laporan ini muncul selang dua bulan setelah pabrikan Jepang tersebut mengumumkan akan meningkatkan kualitas pengawasan produknya. Kesalahan ini membuat Nissan harus mengumumkan pemanggilan kembali produknya atau recall, yang diperkirakan bulan ini.
Laporan kelalaian ini muncul setelah beberapa karyawan mengaku kepada regulator bahwa mereka tidak bekerja mengikuti protokol. Para karyawan ini bekerja di bagian pengereman dan beberapa komponen di mobil baru.
Ini akan jadi kali keempat Nissan melaporkan kesalahan inspeksi produknya sejak September tahun lalu. Pada Juli lalu, Nissan mengakui telah melakukan tes yang tidak sesuai mengenai uji emisi dan konsumsi bahan bakar 19 model produknya, termasuk Juke dan Note yang dijual di Jepang.
Baca juga: Nissan Hadirkan Suku Cadang Skyline GT-R Lawas
Kasus terakhir ini terjadi setelah dalam sampel pengujian emisi di tahap inspeksi terakhir ditemukan hasilnya tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan di Jepang. Menurut Nissan, sekitar 2.200 sampel tes dilakukan di enam pabrik dengan 1.200 unit di lima lokasi ditemukan hasil uji yang tidak benar.
Ini menjadi pukulan bagi Nissan karena kasus yang menimpa pimpinan utamanya Carlos Ghosn bahkan masih bergulir. Ghosn dilaporkan tidak memberikan informasi secara benar terkait gaji yang diterimanya di perusahaan Jepang itu dan menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.