Salah seorang mekanik sedang melayani perbaikan salah satu unit Vespa di bengkel resmi Vespa di Jalan Margonda, Depok, Jumat (29/6/2018).(Kompas.com/Alsadad Rudi)
DEPOK, KOMPAS.com - Buku petunjuk pada produk-produk Vespa modern biasanya menyarankan pergantian oli mesin setiap jarak tempuh 10.000 kilometer.
Namun untuk penggunaan di kota besar yang padat dan macet seperti Jakarta, pergantian oli sebaiknya dipercepat.
Kepala Mekanik Bengkel Resmi Vespa Margonda Depok, Abdul Rasyid menyebut, pergantian oli mesin dan gardan sebaiknya sudah dilakukan di 3.000 kilometer.
"Di buku petunjuk maksimal 10.000 kilometer. Tapi di 3.000 kilometer saja biasanya motor sudah kurang enak. Jadi kita sarankan ganti olinya di 3.000 atau 5.000 kilometer saja," kata Abdul saat ditemui Kompas.com, Jumat (29/6/2018).
Salah satu Vespa yang sedang diservis di bengkel resmi Vespa di Jalan Margonda, Depok, Jumat (29/6/2018).(Kompas.com/Alsadad Rudi)
Untuk motor yang jarang digunakan, Abdul menyebut jarak tempuh 3.000 kilometer ini setara 3-4 bulan. Jadi kalaupun jarak tempuh belum tercapai, oli mesin sebaiknya sudah diganti apabila mencapai waktu tersebut.
"Kalaupun mau ikut buku petunjuk tidak masalah. Tapi kalau di 3.000 kilometer bawaan motor sudah kurang enak, sebaiknya langsung ganti oli. Supaya mesin lebih awet dan tidak gampang trouble," ujar Abdul.
Suasana di Bengkel Vespa di Jalan Margonda, Depok pada Jumat (29/12/2017)(KompasOtomotif/Alsadad Rudi)
Saran pergantian oli yang dipercepat turut disampaikan trainer dari Masyarakat Pelumas Indonesia (Maspi) Juergen Gunawan. Menurut Juergen, saat terjebak macet, jarak tempuh kilometer memang tidak bertambah.
Tapi yang perlu diingat, saat itu mesin kendaraan tetap hidup. Lamanya nyala mesin inilah yang seharusnya jadi acuan pergantian oli.
"Jadi kalau mau ganti pelumas bukan kilometer, tapi running engine hours. Karena mesin pada saat macet tetap berjalan. Pelumas tetap tersirkulasi. Walaupun kilometer tidak maju," kata Juergen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Rossi, Marquez, dan Lorenzo Sarankan Jangan Ada F1 di Sirkuit Assenhttps://otomotif.kompas.com/read/2018/06/29/184200615/rossi-marquez-dan-lorenzo-sarankan-jangan-ada-f1-di-sirkuit-assenhttps://asset.kompas.com/crops/zPusIagXa7ZWIpOYKVs7gcWe3Zo=/0x0:1000x667/195x98/data/photo/2017/06/28/1227971439.jpg