MARSEILLE, KOMPAS.COM - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) meluncurkan versi terbaru Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) model 2019 pada ajang Geneva Motor Show 2018, Maret silam.
Versi terbaru ini menggantikan model sebelumnya, dengan mengusung beberapa perubahan penting. Salah satunya mesin bensin yang diusung kini menjadi 2,4 liter model Atkinson Cycle. Mesin memiliki output maksimal 99 kw dan torsi puncak 211 Nm.
"Hal yang perlu diperhatikan, mesin bensin itu sama sekali tidak terhubung dengan roda. Jadi tugas mesin bensin itu untuk menjaga suplai listrik ke baterai. Roda depan dan belakang terhubung dengan dua motor listrik berbeda," jelas Ryuichi Kimura, Senior Manager Product Planning and Market Research Mitsubishi Motors Europe, Minggu (24/6/2018).
Motor listrik ke penggerak roda depan mampu menghasilkan daya 60 kw dengan daya jelajah 45 kilometer. Bila membutuhkan tenaga tambahan, ada motor listrik yang terhubung dengan roda belakang yang mampu menghasilkan daya 70 kw.
Baca juga: Capaian Positif Outlander PHEV di Eropa
"Tidak ada sistem transmisi di Outander PHEV ini. Sistem transmisi untuk menambah tenaga, digantikan dengan suplai tenaga dari baterai yang diberikan motor listrik," jelas Kimura lagi.
Mesin bensin yang bertugas menjaga suplai listrik dari baterai, mempunyai kapasitas tangki bahan bakar 45 kilometer. Bila dikonversikan, konsumsi bahan bakar mesin bensin itu mencapai 2 liter per 100 kilometer. Sementara baterai memiliki kapasitas 13,8 kwh, terdiri dari 80 cell dengan daya 300 volt.
Saat mobil bergerak, ada mode berkendara murni EV (murni elektrik), lalu mode hybrid seri dimana mesin bensin bertugas sebagai generator untuk mengisi daya baterai sebagai sumber tenaga utama.
Baca juga: Ini Pesaing Outlander PHEV di Benua Biru
Serta ada mode hybrid paralel, tenaga akan diisi oleh motor listrik, apabila mobil masih membutuhkan tenaga tambahan, maka akan dibantu oleh mesin bensin.
Mode EV digunakan untuk penggunaan harian di jalanan dalam kota, sedangkan mode hybrid seri bila membutuhkan akselerasi lebih atau di jalanan menanjak, dan mode hybrid paralel untuk jalanan bebas hambatan.
"Outlander PHEV dirancang dengan konsep perpaduan antara karakter kendaraan murni listrik yang efisien, lembut dan tanpa suara, dengan ciri khas SUV yang tangguh, serta disempurnakan melalui teknologi penggerak empat roda S-AWC (Super All Wheel Control), yang safety dan stabil," lanjut Kimura.
Semua itu menghasilkan performa sebagai berikut; bila menggunakan mode EV mampu menjelajah sejauh 45 km, bila menggunakan perpaduan EV dan hybrid mampu menjelajah sejauh 655 km, konsumsi bahan bakar minyak hanya 1 liter per 50 km, dengan maksimal kecepatan menggunakan mode EV 135 kpj.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.