Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Indonesia Akui Berat Naikkan Pangsa Pasar

Kompas.com - 30/03/2018, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Awal 2018 nampaknya jadi momen yang menggetarkan buat sang pemimpin pasar, Toyota. Di pasar wholesales berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari-Februari, perolehannya harus minus 22,55 persen (53.070 unit).

Tak hanya itu, pangsa pasarnya juga anjlok cukup tinggi di mana pada periode sama tahun lalu bisa mencapai 37,76 persen, sedangkan pada permulaan tahun ini hanya mendapat jatah kue 27,97 persen saja.

Menanyakan soal proyeksi pasar sampai akhir 2018, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata menyebut pasar akan stagnan dari angka penjualan. Begitu juga dengan market share yang disebutnya sangat berat untuk naik.

“Mau saya, mau (menaikkan market share sampai 35 persen), tapi saya pikir susah, tapi kami akan coba,” ujar Nakata, Kamis (29/3/2018). Sepanjang 2017, Toyota berhasil menggarap 34,39 persen dari wholesales dalam negeri.

Baca juga : Upaya Diler Toyota, Agar Avanza Tak Keok dari Xpander

Toyota Avanza Limited Editon, cuma tersedia 150 unit.Febri Ardani/otomania.com Toyota Avanza Limited Editon, cuma tersedia 150 unit.

Coba didorong untuk mengungkapkan kesulitannya menaikkan pangsa pasar, Nakata menyebut kalau kondisi Toyota saat ini cukup terhimpit. Dirinya menyebut kalau merek-merek lain sangat agresif meluncurkan produk baru, dan itu jadi serangan kepada Toyota.

“Salah satu alasannya di pasar mobil penumpang, di mana setiap produsen tidak hanya dari Jepang, memperkenalkan produk baru sangat agresif menyerang kami, itu kondsi yang terjadi pada kami,” ucap Nakata.

“Kemudian di sisi lainnya, kondisi ekonomi Indonesia. Segmen komersial lebih bertumbuh cepat saat ini, dibanding dengan mobil penumpang,” kata Nakata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com