Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kecelakaan Fortuner Hitam, Begini Tips Aman Lewat MBZ

Kompas.com - 08/05/2024, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan Toyota Fortuner dengan Mitsubishi Canter. Insiden terjadi di Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ), tepatnya di Km 14.

Pada video yang viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lowslowmotif, terlihat Fortuner hitam melaju dalam kecepatan tinggi melalui bahu jalan. Setelah kembali ke jalur kiri, Fortuner menabrak bagian samping Mitsubishi Canter hingga keduanya kehilangan kendali.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Yugi Bayu Hendarto mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut. Namun, dugaan awal mengatakan bahwa sopir Fortuner dalam keadaan mengantuk.

Baca juga: Begini Cara dan Syarat Mengurus SIM Hilang di Satpas

“Penyebabnya masih kami dalami, kemarin kami sudah melaksanakan introgasi kepada sopir Fortuner, dia mengaku mengantuk,” ujar Yugi pada wartawan, Selasa (7/5/2024).

Belajar dari kecelakaan tersebut, ada baiknya pengemudi memperhatikan beberapa hal saat melaju di Tol Layang MBZ. Sejumlah poin penting ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan serupa.

Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) DOK. Jasa Marga Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ)

Paling penting adalah menjaga batas kecepatan. Saat melintas di jalan tol MBZ pengemudi wajib memperhatikan batas kecepatan kendaraan. Jangan menyamakan jalan tol layang tersebut dengan jalan tol pada umumnya.

Terlebih kondisi sambungan disebut tidak rata sehingga bisa berpengaruh pada laju kendaraan jika kurang berhati-hati.

“Jaga kecepatan kendaraan antara 60 Kilometer per jam (Kpj) dan maksimal 80 Kpj, karena sambungan tidak rata,” ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.

Sementara itu, untuk menghindari tabrak belakang, pandangan pengemudi diimbau untuk jauh ke depan. Sebab, salah satu penyebab tabrak belakang adalah pandangan pengemudi yang terhalang ke depan.

Toyota Calya terbalik di Tol Layang MBZ akibat pecah baninstagram.com/jktinfo Toyota Calya terbalik di Tol Layang MBZ akibat pecah ban

“Bila di depan ada kendaraan yang lebih lambat, maka kita harus segera menyesuaikan kecepatan dan bila memungkinkan dan aman, bisa didahului,” kata Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan.

Baca juga: Harga Lebih Murah, Yamaha Fazzio Jadi Alternatif Skutik Eropa

Tips lain agar terhindar dari tabrak belakang yaitu jangan ada distraksi. Distraksi bisa ada berbagai bentuk, mulai dari main HP, diajak ngobrol, mengganti saluran radio dan lainnya.

“Saat terdistraksi, kita bisa kehilangan informasi di depan kita. Walau satu detik, namun kecepatan tinggi sudah bergerak lumayan jauh,” ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau