Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW yang Jadi Koleksi Tersangka Korupsi Abdul Latif

Kompas.com - 20/03/2018, 14:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Penyitaan kendaraan mewah roda dua maupun roda empat, dari tersangka korupsi Abdul Latif oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai viral jadi bahan perbincangan. Total mobil yang disita mencapai 23 unit, dan 8 sepeda motor.

Selain Hummer H3 dan Cadillac Escalade yang mencuri perhatian dari deretan barang yang dikoleksi koruptor tersebut, ada juga produk asal Jerman BMW. Menarik untuk mencari tahu, kalau ini kemungkinan besar varian 640i Coupe M Sport.

Dari sumber Kompas.com, banderol harga barunya di angka 1,7 miliar dalam kondisi off the road. Model ini terakhir diperkenalkan pada 2015 lalu, untuk tipe Coupe maupun Gran Coupe.

Baca juga : 4 Mobil Mewah Mahal Milik Tersangka Korupsi Abdul Latif

BMW Seri 6 terbaru.BMW Indonesia BMW Seri 6 terbaru.

Soal performanya, model seri ini punya mesin TwinPower Turbo, 6-silinder 3.000 cc. Tenaga maksimal mencapai 320 tk @5.800 rpm-6.000 rpm, sementara torsi puncak 450 Nm yang bisa dicapai pada pada putaran mesin 1.300 rpm-4.000 rpm.

Mesinnya bekerja bersama transmisi sport Steptronic 8-percepatan, memungkinkan mobil melesat dari 0-100 kpj dalam 5,4 detik. Kecepatan maksimal mencapai 250 kpj yang dibatasi secara elektronik. Konsumsi bahan bakar rata-rata yang hanya 12,8 kpl dalam tes Uni Eropa.

Namun Seri 6 ini, dari informasi sumber Kompas.com, edisi terakhirnya sudah meluncur pada 2017 lalu, dan menjadi tanda kalau model ini sudah tak diproduksi lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com