Jakarta, KOMPAS.com – Anda pernah beli jaket biker yang dikatakan penjual anti-air, namun setelah beberapa kali pakai khasiatnya hilang? Bisa jadi Anda terkecoh karena jaket itu bahannya water repellent bukan waterproof.
Water repellent umumnya dibuat dari menyemprotkan bahan kimia tertentu ke permukaan luar jaket biker, aplikasi itu sama seperti membuat kulit sepatu jadi anti-air. Kain water repellent tidak bertahan lama, kekuatannya menangkis air akan hilang seiring pemakaian.
“Kalau berapa lama kekuatan water repellent tidak bisa ditentukan waktu karena tergantung pemakaian kita. Misalnya dipakai tiap hari, dicuci, itu ada kemungkinan rusak. Semakin sering dipakai, kena panas atau kena air, semakin cepat mengurangi tingkat water repellent,” jelas Erna, Product Research merek apparel lokal Inventzo pada Januari lalu.
Baca: ?Apparel? Lokal Baru, Harga Jauh Murah Ketimbang Merek Asing
Cara perawatan
Buat mendapat khasiat water repellent yang hilang caranya disemprot lagi. Namun, ada triknya juga agar menjaga kekuatannya tidak cepat hilang.
Menurut Erna saat mencuci jaket water repellent sebaiknya menggunakan deterjen yang lembut. “Bahkan kalau perlu pakai sampo. Pelembut justru jangan pakai, pemutih lebih jahat lagi. Sebenarnya paling ideal dicuci pakai air saja. Saat mengeringkan dianginkan, jangan disetrika,” ucap Erna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.