Jakarta, KompasOtomotif – Bisnis Lexus Indonesia tidak mementingkan angka penjualan, sebab fokus utamanya mengembangkan merek lewat layanan premium. Pandangan itu membuat Lexus Indonesia seakan tidak peduli hasil penjualan yang didapat kompetitor.
Satu cara mengamati perkembangan kompetitor yaitu lewat data penjualan yang dikumpulkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Berita terbarunya, salah satu kompetitor, Mercedes-Benz, berhenti menyetor data sejak Mei 2017, namun hal itu tak bikin khawatir Lexus Indonesia.
General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja menjelaskan, tidak penting angka penjualan merek lain. Justru yang dipusingkan adalah berapa banyak konsumen Lexus di Indonesia yang harus dilayani.
“Kami tidak pernah menargetkan volume penjualan, target kami hanya bagaimana merek Lexus bisa menjadi aspirasi bagi otomotif global dan industri lifestyle,” ucap Adrian saat dihubungi, Selasa (2/1/2018).
Baca: Lexus Indonesia Cetak Rekor Penjualan Lagi
Walau tidak pasang target, Adrian pernah mengatakan angka penjualan Lexus Indonesia pada 2017 sudah dipastikan meningkat 20 persen dari sekitar 1.000 unit pada 2016. Angkat itu menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Lexus di Indonesia sejak 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.