Jakarta, KompasOtomotif – Walau penjualan tahunan bakalan mencetak rekor lagi pada tahun ini, mencapai angka lebih tinggi bukan bidikan utama operasi Lexus Indonesia. Adrian Tirtadjaja General Manager Lexus Indonesia mengatakan, angka penjualan adalah bonus dari wujud layanan yang sampai di hati konsumen.
Adrian merasa tidak perlu ribut-ribut soal berebut pasar otomotif. Penduduk Indonesia dikatakan sudah lebih dari 250 juta orang, sementara kepemilikan mobil masih rendah.
“Jadi enggak usah ‘berantem’, rebutan kue, ngapain? Justru kita harusnya bersatu sama-sama bikin maju industri otomotif Indonesia,” kata Adrian, di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Peluang mobil mewah
Di antara segmen otomotif di Indonesia, porsi mobil mewah sudah pasti lebih kecil karena harga jualnya yang tinggi jadi konsumennya pun terbatas. Namun, Adrian meyakini ada banyak konglomerat di Indonesia dan masih banyak yang belum memiliki mobil Lexus.
Menurut dia peluang mobil Lexus dibeli orang kaya Indonesia besar. Sebab saat ini kelompok konsumen itu sudah menemukan kepercayaan diri membeli mobil mewah.
Baca: Ini Kode Rahasia Lexus di Kalangan Konglomerat
“Orang kaya sekarang sudah tidak takut beli mobil mewah karena mereka sudah menyatakan pajaknya semua karena tax amnesty,” ucap Adrian.
Dibanding 2016, Lexus Indonesia pada tahun ini bakal menutup tahun dengan pertumbuhan penjualan 20 persen. Pada 2016, Lexus Indonesia untuk pertama kalinya sejak berdiri pada 2007 mencapai penjualan 1.000 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.