7 "Builder" Bawa Nama Indonesia ke Dunia Kustom Jepang

Jakarta, KompasOtomotif – Program Indonesian Attack dari Kustomfest yang didukung Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah berhasil membanggakan Indonesia di hadapan pengunjung Yokohama Hot Rod Custom Show yang digelar pada 3 Desember 2017 di Jepang.

Ada delapan motor kustom dari karya tujuh builder yang terlibat Indonesian Attack, yaitu Custom Concept Industries (Jakarta), Kedux Garage (Bali), Old Crack Cycles (Jakarta), Imagineering Customs (Jakarta), Queen Lekha Choppers (Jogjakarta), Puspa Kediri Custom (Jakarta) dan Chopperland (Jakarta). Semuanya menyita perhatian karena dianggap punya kelebihan dan nilai unik.

Bekraf mendukung Indonesian Attack dengan cara memberikan tiket pesawat untuk 14 orang. Harapannya, gerakan itu bisa berkontribusi di sektor desain produk, khususnya subsektor rancang bangun kendaraan roda dua berbasis modifikasi, pada ekspor nasional dan serapan tenaga kerja.

Lihat Foto

Harley Davidson Sportster ?Dirty Majesty? dari Queenlekha Choppers tampil di Yokohama Hot Rod Custom Show. (Kustomfest)

Ada dua penghargaan yang didapat tim Indonesian Attack di Yokohama Hot Rod Custom Show yaitu, motor kustom berbasis CBR250RR bernama Paing Saddewa dari Puspa Kediri Custom dan Harley Davidson Sportster “Dirty Majesty” dari Queenlekha Choppers. Paing Saddewa diberikan penghargaan dari Chopper Journal sebagai motor terbaik sedangkan Dirty Majesty mendapat penghargaan dari FKC (Free Kustom Cycles) Mooneyes – Spanyol.

Baca: Dukungan Jokowi Bangkitkan Semangat Builder Indonesia

Lihat Foto

Motor kustom berbasis CBR250RR bernama Paing Saddewa dari Puspa Kediri Custom tampil di Yokohama Hot Rod Custom Show. (Kustomfest)

Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest mengatakan Indonesian Attack merupakan momentum yang tepat menyemangati builder Indonesia untuk terus berkarya. Selain itu Lulut juga menyatakan builder Indonesia bisa tampil sejajar dengan builder luar negeri.

“Puji syukur bahwa apa yang dirintis kami dengan Indonesian Attack berhasil membuka mata pelaku dunia tentang potensi karya Indonesia dalam hal karya motor kustom di ajang bergengsi ini,” kata Lulut.