Jakarta, KompasOtomotif - Penjualan Viar Q1 sejak pertama diluncurkan sampai akhir November 2017, sudah tembus sekitar 3.500 unit. Skuter listrik itu tersebar hampir di beberapa wilayah Indonesia, terutama kota-kota besar.
Menjual sebanyak itu, bukan hal mudah bagi Viar Indonesia. Sebab, secara garis besar masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang kendaraan listrik.
Sebagai contoh, bagaimana cara mengisi daya baterai, perawatan, dan jarak tempuh. Menurut Yucuanto Susetyo, Direktur Viar Motor Indonesia, rata-rata sebelum membeli calon konsumen bertanya seperti itu.
"Jadi tenaga penjual kita harus jelaskan dulu, tetapi setelah itu mereka beli," kata Yucuanto saat berbincang dengan KompasOtomotif di kantor pusat PLN Disjaya di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Baca juga: Viar Butuh Sokongan Regulasi Kendaraan Listrik
Pemahaman motor listrik, lanjut Yucuanto belum terlalu membumi buat masyarakat Indonesia, apalagi yang berada di daerah. Namun, setelah dijelaskan keunggulan dan cara kerjanya seperti apa, ketertarikan calon pembeli cukup tinggi.
"Jadi hampir semua sebelum beli Q1 tanya-tanya dulu. Tetapi ada juga yang tidak, biasanya mereka yang tinggal di kota besar sudah paham soal motor listrik," ujar dia.
Meski begitu, tidak menyurutkan niat Viar untuk terus menjual skuter listrik di Indonesia. Bahkan, dalam waktu dekat menurut Frengky Osmondo, Marketing Communication Division PT Triangle Motorindo kapasitas produksi akan ditingkatkan.
"Sekarang hanya 500 unit per bulan, akan kita tambah menjadi 1.000 unit per bulannya," ucap Frengky di tempat sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.