Jakarta, KompasOtomotif – PT Triangle Motorindo sebagai produsen Viar Motor Indonesia, mengaku belum melakukan ekspor skuter listriknya Q1 saat ini. Mereka masih memprioritasakan pasar dalam negeri untuk dipenuhi terlebih dahulu.
Terkait produk barunya tersebut, Viar yang berkolaborasi dengan perusahaan penyedia teknologi dan layanan Bosch, cukup kejutkan pasar otomotif dalam negeri. Pasalnya Q1 lahir di tengah gaung motor listrik, di mana beberapa merek (Gesits dan Honda) bahkan baru mempersiapkannya.
Frengky Osmond, Marketing Communication PT Triangle Motorindo mengatakan, kalau untuk saat ini memang pihaknya belum berencana melakukan ekspor. Ini lantaran Viar Indonesia masih sibuk menggarap kebutuhan dalam negeri.
“Kalau ekspor belum, karena saat ini kami masih fokus untuk supply di pasar lokal, mengingat unit masih sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk kami melakukan ekspor ke luar,” tutur Frengky kepada KompasOtomotif, Senin (18/9/2017).
Baca juga : Petinggi PLN "Sidak" Kantor Viar, Bicara soal Motor Listrik
Menyoal kapasitas produksi sendiri, kata Frengky, Viar sebenarnya bisa menyentuh angka 1.000 unit per hari dengan line produksi yang dimiliki. Namun, karena ada beberapa komponen yang tidak bisa dibiarkan begitu lama seperti baterai, Viar masih belum memaksimalkan itu.
“Oleh karena itu, mengenai kapasitas produksi, kami sesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ucap Frengky.
Pada tahun ini Triangle Motorindo akan memproduksi Q1 sebanyak 100 unit per bulan. Baru kemudian pada pada akhir tahun, produksinya ditingkatkan menjadi 500 unit. Saat ini, kandungan lokal Q1 masih di angka 20 persen, dan secara bertahap disebut bakal ditambah. Mereka juga menggandeng Universitas Gadjah Mada untuk ikut berperan mengembangkan Q1 lebih jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.