Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2017, 09:31 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Seoul, KompasOtomotif –Pabrikan mobil asal Korea Selatan punya teknologi baru keselamatan kendaraan. Komponen ini diproduksi oleh sister company, Hyundai Mobis, yang berafiliasi dengan Hyundai Motor Korea Selatan, yakni airbag sunroof.

Hyundai Mobil mengatakan, kalau piranti keselamatan ini merupakan yang pertama di dunia. Teknologi ini sebagai batu loncatan untuk bisa menjadi pemimpin teknologi di pasar spareparts, mengutip NIkkei, Jumat (24/11/2017).

Sunroof sendiri merupakan panel kaca bertulang di atap mobil yang bisa dibuka, dan memungkinkan masuknya udara dan cahaya. Bagi penumpang di kursi belakang, bisa memanfaatkan sunroof untuk menikmati pemandangan langit.

Pada saat sekarang ini, makin banyak mobil baru telah dilengkapi dengan komponen tersebut, tapi kantung udara untuk melengkapi perangkat ini belum tersedia.

Baca juga : “Airbag” Mengebang dalam Kondisi Tabrakan Tertentu

merawat sunroofStanly/Otomania merawat sunroof

Kemampuannya

Kantung udara sunroof milik Mobis, dirancang untuk bisa mengembang sangat cepat ketika kendaraan terlibat dalam kecelakaan, dan menutupi atap mobil dalam waktu 0,08 detik. Ini mencegah penumpang terlempat dari kendaraan, dan mengurangi dampak kecelakaan pada orang-orang di dalamnya.

Saat mobil mengalami kecelakaan dan membuatnya terguling atau jungkir balik, sensor di kantung udara mendeteksi angle mobil dan mengembang kantong udara untuk melindungi penumpang. Mobis menggunakan 11 teknologi yang dipatenkan.

Hyundai Motor dan Kia Motors akan menjadi pelanggan pertama produk tersebut. Namun, Mobis mengatakan belum tahu kapan airbag sunroof akan benar-benar dipasang di mobil yang sudah diproduksi massal.

Melalui produk ini, Mobis bertujuan untuk mengejar ketinggalan dengan raksasa kantong udara global seperti Autoliv of Sweden dan Toyoda Gosei dari Jepang. Pasar global untuk airbag dan produk terkait diperkirakan tumbuh menjadi 1,45 triliun yen atau Rp 175 triliun pada 2025, naik sekitar 10 persen dari 2016, menurut Fuji Chimera Research Institute. Pasar airbag memiliki potensi untuk tumbuh dengan kuat, lantaran meningkatnya minat masyarakat akan keamanan mobil dan lingkungan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com