Bogor, KompasOtomotif - Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang pesat memberi daya tarik bagi segmen kendaraan niaga. Situasi ini membuat beberapa merek kembali memulai bisnisnya di Indonesia, salah satunya dari Korea Selatan.
Kondis ini yang menjadi alasan Hyundai Motor Company (HMC) kembali bermain di segmen ini. Dengan menggandeng PT Hyundai Oto Komersial Indonesia (HOKI) sebagai distributor produknya, Hyudai menawarkan light duty truck Mighty dan heavy duty truck Xcient.
Menanggapi itu, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB), Atsushi Kurita, menilai bahwa Hyundai akan menjadi salah satu pesaing Mitsubishi.
"Hyundai secara global sangat baik, dan akan menjadi kompetitor yang kuat bagi kami. Tak hanya Hyundai, semua kompetitor lain juga kuat," kata Atsushi di sela kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) KTB di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sirnagalih 01 Jonggol, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kamis (23/11/2017).
Saat ini, menurut dia, kapasitas produksi KTB mencapai 4.500 unit per bulan. Rencananya, KTB akan meningkatkan produksi menjadi 5.000 unit per bulan.
"Optimistis karena truk Mitsubishi punya pengalaman dan diterima konsumen di Indonesia selama lebih dari 40 tahun," kata Atsushi.
Penjualan paling besar dihasilkan oleh kelas light duty dengan produk Cold Diesel. Dominasinya absolut, yakni 55,2 persen.
"Terjadi juga peningkatan pangsa pasar di kelas itu, dari 55,2 persen di 2016, menjadi 58,5 persen di tahun ini," kata Duljiatmono di Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.