Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nissan Mengaku Note e-Power itu Mobil Listrik

Kompas.com - 13/11/2017, 17:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Tangerang, KompasOtomotif - Teknologi e-Power yang disematkan pada Nissan Note cukup unik. Nissan mengklaim hatchback itu merupakan mobil listrik, tetapi secara spesifikasi menggabungkan antara mesin konvesional dengan motor listrik;

Mobil dengan dua sumber tenaga itu lebih tepat disebut hibrida. Namun, menurut Anton Khristanto, Manager Vehicle Project Management Human Resources & General Affair PT Nissan Motor Indonesia (NMI), mesin bensin pada Note e-Power tidak bisa menggerakan roda.

"Hanya motor listrik yang menggerakan roda, sedangkan mesin bensin bertugas mengisi energi baterai via inverter," kata Anton kepada KompasOtomotif di ICE, BSD, Tangerang, Senin (13/11/2017).

Baca juga: Menperin Tegaskan Regulasi LCEV Selesai Sebentar Lagi

Kalau hibrida atau plug-in, lanjut Anton kedua mesin itu bisa menggerakan roda. Bila bicara mengenai teknis dan spesifikasi, kata Anton mobil ini 100 persen listrik, namun ditambahkan mesin bensin.

"Mobil listrik itu banyak tipenya, ada yang murni, ada juga yang plug in. Kalau secara emisi memang tidak nol, karena masih ada emisinya, tetapi tidak sebesar mesin konvesional biasa," ujar Anton.

Emisi

Emisi gas buang Note e-Power lanjut dia, hanya 64 mg/km, sedangkan mesin konvesional biasa di atas 100 mg/kg. Meskipun mesinnya menggunakan model March dan Datsun, tetapi diklaim secara emisi tidak sama.

Perbedaan cara kerja sistem mobil listrik, e-Power dari Nissan, dan hibrida konvensional.Nissan Perbedaan cara kerja sistem mobil listrik, e-Power dari Nissan, dan hibrida konvensional.

"Karena kalau yang di March atau Datsun itu terus menyala, sedangkan di Note menyala ketika mengisi baterai saja," kata Anton.

Klasifikasi

Menurut Anton di Jepang itu sendiri Note e-Power ini masuk dalam kategori mobil listrik. Bukan secara pengertian, tetapi dilihat dari hasil gas buang yang dihasilkan.

Nissan Note e-Power menggunakan mesin 1.2L dan motor listrik serta inverter.Febri Ardani/KompasOtomotif Nissan Note e-Power menggunakan mesin 1.2L dan motor listrik serta inverter.

"Angka gas buang pada mobil ini masuk dalam kategori mobil listrik, dan mendapatkan insentif dari pemerintah Jepang sama seperti model listrik lainnya. Nanti juga di Indonesia seperti itu, sesuai dengan regulasi low carbon emission vehicle (LCEV)," ucap dia.

Program bertajuk LCEV itu di dalamnya, mengatur insentif terkait produksi mobil-mobil ramah lingkungan dengan emisi rendah, mulai mesin kecil dengan turbo, hibrida, hingga listrik murni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau