Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2017, 09:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Desain Mitsubishi Expander bisa dikatakan ”mendobrak pakem” kebanyakan pemain di kelas low MPV. Dia tiba-tiba muncul dengan tampang masa depan, penuh garis tajam, berani, tegas, berkarakter, apa lagi? Banyak kiasan.

Dari semua bagian dengan desain baru, karakter paling mencolok adalah lampu depan. Mitsubishi menyematkan daytime running lights (DRL) jenis LED pada kap mesin. Penyematan lokasi ini dimaksudkan sebagai identitas baru agar lebih mudah dikenali.

”DRL yang seperti alis ini juga bertujuan agar (mobil) lebih visible (terlihat oleh pengendara lain dari depan),” ujar Takaaki Kishii, Chief Product Specialist Product Strategi Division, Mitsubishi Motors Corporation (MMC), (24/7/2017).

Lampu utama menggunakan bohlam, ada di bagian bawah, jadi satu dengan lampu sein. Bahkan fog lamp juga berada di bagian paling bawah. Kata Kishii San, lampu utama dan kabut yang posisinya lebih rendah itu dimaksudkan agar mobil mendapat jangkauan sorot yang lebih baik.

Di belakang, lampu dipasang lebih tinggi dari mobil-mobil kebanyakan. Expander pun jadi lebih mudah dikenali dan dilihat. Bahkan Mitsubishi memberi lampu rem tambahan pada bagian bodi atas yang ”akting” seperti spoiler. Ternyata, ada alasan klasik di balik desain lampu belakang ini.

”Di Indonesia, terutama saat macet, jarak antara kendaraan sangat dekat. Orang butuh melihat mobil di depannya lebih baik, caranya dengan lampu yang posisinya ada di atas. Banyak orang yang mengeluarkan uang untuk menambah lampu agar makin terlihat,” kata Kishii.

Soal lampu kabut yang berada di bagian terbawah, sebenarnya riskan ketika membentur dengan obyek pada jalan. Namun soal ini, Kishii San tak sependapat. Dia menganggap posisi itu sudah ideal dan tentu saja melalui tahap pengetesan ketat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com