Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Optimistis Mudik Tahun ini Lebih Baik

Kompas.com - 08/06/2017, 03:36 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Cikopo, KompasOtomotif - Direktorat Jenderal Perhubungan bersama Kepolisian Republik Indonesia, melakukan peninjauan persiapan jalur mudik 2017, Rabu (7/6/2017). Rangkaian ini dilakukan untuk memastikan sarana serta prasarana dalam menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 23 dan 24 Juni 2017.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Tito Karnavian, mengatakan bahwa mudik tahun ini akan lebih baik dengan adanya pembangunan yang hampir selesai dibeberapa titik rawan.

Baca : Prediksi Titik Macet di Jalur Mudik Pantura dan Alternatifnya

"Dari tadi pagi sampai sore ini kami sudah melaksanakan pengecekan. Dari hasil diskusi dan pengamatan langsung, tahun ini arus mudik akan jauh lebih baik karena percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden," ucap Tito dalam konferensi singkatnya di Cikopo, Jawa Barat, Rabu (7/6/2017).

Masalah kemacetan di pintu keluar Brebes Timur yang tahun lalu menjadi momok seram bagi pemudik, menurut Tito sudah bisa teratasi. Salah satunya dengan tambahan tol baru yang akan dibuka hingga Geringsing.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Ruas jalan tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, difoto dari udara, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa tersebut saat ini sudah dibuka dan bisa dimanfaatkan untuk jalur mudik Lebaran 2016.

"Sekarang sudah tidak terpusat pada Berebes Timur, pemudik yang mau menuju Jawa Tengah seperti Semarang bisa langsung lurus hingga Geringsing. Tol tersebut panjangnya sekitar 110 km dan cuma 40 km lagi sampai Semarang, dengan begitu kemacetan tahun lalu sudah bisa kita urai," papar Tito.

Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi kemacetan di jalan tol pihak Kementerian Perhubungan juga akan menerbitkan larangan jalan untuk kendaraan berat. Sehingga mulai tujuh hari sebelum mudik semua kendaraan berat tidak akan melewati tol.

Baca : Evaluasi "Petaka Brexit" pada Mudik 2016

"Salah satu upaya kita mengurangi kemacetan kita berikan larangan atau membatasi operasi untuk angkutan barang dua sumbu sejak H-4 sampai H+4. Sedangkan untuk kategori kendaraan berat, seperti angkutan pasir, galian, dan lain-lain tidak akan beroperasi sejak H-7 sampai H+7, itu semua demi kelancaran dan keamanan para pemudik sehingga tidak terganggu," kata Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat Pudji Hartanto pada kesempatan yang sama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com