Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Harapan Ducati Bisa Lebih Murah

Kompas.com - 10/02/2017, 12:05 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

New Delhi, KompasOtomotif – Laporan terbaru tentang sepak terjang Ducati ke depan kembali jadi rumors. Merek asal Italia itu punya rencana masuk ke segmen sepeda motor berkapasitas mesin kecil, dikembangkan bersama merek India, seperti yang dilakukan BMW Motorrad.

Seperti dikutip dari Economic Times via Indianautosblog, (9/2/2017), langkah ini bisa menjadi potensial untuk merek-merke Eropa, berkaca pada apa yang sudah dilakukan KTM dengan partner Asia mereka. Merek Austria warna oranye itu langsung melejit sejak bergandengan tangan dengan Bajaj.

Produk-produk entry level KTM macam Duke 125, 200, 250, 300, sampai ripe RC dengan kapasitas yang sama, tak hanya hot di negara-negara berkembang, tetapi juga diminati di Eropa dan Amerika Serikat.

Berbicara tentang hal ini, Andrea Buzzoni, Global Sales and Marketing Director Ducati mengatakan bahwa pemikiran ini bisa menjadi kenyataan dalam jangka waktu menengah atau lebih lama lagi.

”Di India banyak pemain roda dua yang besar, berkompeten untuk pengembangan dan kapasitas produksi. Saat kami ambil langkah tersebut, kenapa tidak? Tapi yang jelas, jika memang kami masuk di segmen motor ber-cc kecil, kami akan mengevaluasi untuk memilih partner dari merek yang kompeten,” kata Buzzoni.

Saat ini, Ducati mampu menjual 55.000 unit motor per tahun ke seluruh dunia. Saat masuk kelas 250 cc-500 cc, volume penjualan bisa jadi meroket. Amunisi paling kecil Ducati saat ini adalah Scrambler Sixty2 yang berkapasitas mesin 399 cc.

Jika memang pemikiran ini terjadi, model-model Ducati makin banyak varian di kelas entry level. Tentu saja, harapan menunggangi merek Italia dengan banderol yang terjangkau makin besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com