Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Honda Mobil Menyusut di Thailand

Kompas.com - 16/01/2017, 09:32 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif - Honda Motor akan menghentikan satu dari tiga lini perakitan mobilnya di Thailand mulai akhir Maret 2017. Ini merupakan sebuah langkah untuk mengurangi kapasitas produksi, karena pertumbuhan penjualan yang sangat lambat.

Mengutip Nikkei, Minggu (15/1/2017) dengan penutupan ini, dua jalur perakitan akan dipaksa melakukan pekerjaan tiga fasilitas. Salah satu dari dua jalur produksi Honda di Ayutthaya yang bakal menganggur, berkapasitas 150.000 kendaraan per tahun .

Kapasitas produksi tahunan Honda di Thailand ke depan kemungkinan bisa turun menjadi 270.000 kendaraan. Di Asia Tenggara,  Thailand merupakan basis produksi Honda. Selain fasilitas Ayutthaya, Honda juga memiliki pabrik di Prachinburi, dengan jalur perakitan yang mampu membuat 120.000 unit per tahun.

Kebanyakan pabrikan mobil beroperasi pada dua shift, siang, dan malam. Namun beberapa waktu terakhir ini, Honda hanya mengoperasikan satu shift untuk tiga pabriknya. Ini membuat Honda Thailand di 2016 hanya mampu menghasilkan 200.000 unit, atau kurang dari setengah kapasitas produksi (tidak efisien).

Tahun ini, perusahaan berencana memproduksi hanya 220.000 unit, dan berbuntut pada keputusan untuk menghentikan satu fasilitas. Sekitar 5.000 pekerja di dua pabrik diharapkan bisa tetap mempertahankan pekerjaan mereka.

Honda Brio dan model kompak lain yang diproduksi di Ayutthaya akan dipindahkan ke jalur produksi kedua, yang kemudian akan membangun total delapan model, termasuk mobil sport. Kemudian pabrik di Prachinburi, akan memproduksi model yang bisa dijual cepat dan mulai beroperasi akhir Januari 2017.

Pasar mobil baru Thailand mencapai puncaknya pada 2012 di mana mencapai angka 1,43 juta unit, salah satu pendorongnya karena keringanan pajak untuk pembeli. Namun, penjualan jatuh setelah insentif berakhir, dan sekarang penjualan hanya berkisar antara 750.000 dan 800.000 unit per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com