Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Jepang Jadikan Indonesia Basis Produksi

Kompas.com - 13/08/2016, 07:21 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tangerang, KompasOtomotif – Kemajuan industri otomotif Indonesia perlu didorong agar terus membaik, bukan hanya di dalam negeri tapi secara global. Saat ini Indonesia masih tertinggal jauh dari Thailand yang bisa dikatakan cukup piawai bermain cantik di sektor ini.

Faisal Basri, pakar ekonomi Tanah Air, di dalam forum Indonesia International Automotive Conference (IIAC) bertemakan Auto Industry Globalization, di ICE. BSD, Tangerang, Jumat (12/8/2016) mengutarakan wacananya, terkait upaya memajukan industri otomotif di tingkat nasional dan global.

“Sederhananya, yaitu dengan meningkatkan kapasitas produksi untuk mencapai volume maksimal. Pemerintah harus tarik pengusaha untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia, produsen mobil maupun komponen, khususnya Jepang yang mendominasi industri otomotif Indonesia,” ujar Faisal Basri kepada KompasOtomotif, Jumat (12/8/2016).

“Seperti saya bilang kalau Toyota, Nissan, Mitsubishi atau produsen lain menjadikan Indonesia sebagai basis global, bisa dibayangkan berapa tenaga kerja yang terserap, jumlah ekspornya, dan pemasukan pajaknya yang bisa dimanfaatkan,” ujar Faisal.

Faisal menambahkan, dengan banyaknya ekspor, bisa membuat produk Indonesia cepat dikenal di pasar otomotif global. Ini akan berjalan seiring dengan peningkatakn kualitas produk dan komponen yang dibuat di Indonesia.

“Dengan menarik investasi sebanyak-banyaknya, orientasinya bukan lagi berjualan, tapi meningkatkan kapasitas produksi. Ini akan lebih cepat dilakukan jika dibanding dengan peningkatan penjualan domestik, bisa ambil contoh Thailand,” kata Faisal.

Istimewa Indonesia masih jauh tertinggal Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com