Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Pengangkut Cairan Infus Kecelakaan di Salatiga karena Rem Blong

Kompas.com - 16/06/2024, 09:41 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Truk pengangkut cairan infus mengalami kecelakaan akibat rem blong di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Jawa Tengah, Jumat (14/6/2024).

Yoga salah satu saksi mata kecelakaan tersebut mengatakan, truk melaju dari arah Solo menuju Semarang, dan saat di lokasi yang merupakan jalanan menurun rem truk mengalami rem blong.

“Itu kan jalanan menurun, kemungkinan sopir tidak menguasai keadaan dan rem truk mengalami blong. Truk langsung berbelok ke kanan menabrak median jalan, tiang listrik dan pohon serta menabrak tembok kemudian masuk ke kebun," kata Yoga, dikutip dari Kompas.com, Minggu (16/6/2024).

Baca juga: Risiko Modifikasi Ganti Pelek Lebih Besar, Kenyamanan Berkurang

Ilustrasi Rem blong Ilustrasi Rem blong

Kecelakaan truk akibat rem blong masih sering terjadi, ada dua hal yang bisa menjadi penyebab ini terjadi. Pertama kesalahan sopir dan kedua adanya kerusakan pada kendaraan.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, masih ada sopir truk yang kurang paham cara mengemudi melewati jalanan menurun, mereka memakai gigi tinggi.

"Pakai gigi 5 di jalan menurun, otomatis kendaraan berjalan kencang dan pengemudi akan dipaksa mengerem berulang ulang. Ini sebenarnya yang menyebabkan rem blong," kata Wildan belum lama ini.

Baca juga: Kumpul Seru Hyundai di Sentul, Ada Kona Electric


Wildan melihat adanya kesamaan dari kasus-kasus rem blong. Seperti jalan menurun, kendaraan besar, pakai gigi tinggi, engine brake dan exhaust brake tidak digunakan secara efektif, dan memakai rem utama (rem kaki).

"Terjadi kegagalan pengereman, bisa kampas overheat, anginnya tekor, atau minyak remnya yang overheat karena pengereman panjang dan berulang," kata Wildan.

Perlu diketahui, risiko rem blong ini bisa dihindari oleh sopir truk. Caranya dengan menggunakan gigi rendah saat melewati turunan, dan memanfaatkan rem sekunder seperti exhaust brake dan engine brake.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com