Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman “Kebut” Penurunan Emisi Kendaraan

Kompas.com - 08/07/2016, 12:06 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Berlin, KompasOtomotif – Pemerintah Jerman bekerja keras untuk bisa mencapai target penurunan emisi. Khususnya dari kendaraan roda empat pada 2030.

Penurunan diharapkan mencapai 45 persen untuk mobil penumpang. Ini bisa diartikan kalau nantinya akan muncul lebih banyak mobil listrik atau hibrida di jalan.

Mengutip Inautonews, Kamis (7/7/2016), saat ini total kendaraan listrik yang terdaftar di Jerman hanya 30.000 unit dan mobil hibrida sekitar 130.000 unit. Sementara target pemerintah yaitu memiliki satu juta mobil hibrida dan listrik tahun 2020, serta 6 juta unit pada 2030.

Berdasarkan gambaran populasi saat ini, nampaknya Jerman butuh usaha ekstra agar mencapai target tersebut. Namun, pihak berwenang sudah memiliki strategi khususnya dari sisi regulasi dan insentif, yang akan diterbitkan dalam waktu dekat.

“Ini akan menjadi mustahil jika target ini tidak dikawal oleh undang-undang, yang secara langsung atau tidak langsung mengurangi volume produksi mesin diesel dan bensin. Apa yang kami butuhkan saat ini adalah dorongan kuat untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Oliver Krischer, Wakil Ketua Green Party Jerman.

Bloomberg juga melaporkan, di bawah rencana baru yang diusulkan, melalui program Climate Protection Plan 2050, polusi karbon dioksida harus terpangkas 95 persen (pada 2050). Tahap pertama program tersebut, emisi kendaraan akan dipangkas 45 persen dari mobil penumpang dan 54 persen untuk truk pada tahun 2030.

Demi memacu permintaan (demand) mobil bertenaga baterai, pemerintah juga sudah menyepakati rencana insentif pada bulan April lalu. Besarannya 1,2 miliar euro (1,33 miliar dolar). Angka tersebut akan menyubsidi tiap pembeli mobil listrik sebesar 4.000 euro, dan 3.000 euro untuk jenis hibrida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com