Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Siap Produksi Sedan di Indonesia, asal...

Kompas.com - 23/06/2016, 07:25 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Cengekraman Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM), yang tinggi, membuat segmen ini sulit untuk berkembang. Lantaran harganya yang menjadi lebih mahal jika dibanding dengan kelas mobil lain.

Bahkan malalui pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), permohonan penurunan pajak sedan sudah sering kali disuarakan. Namun, jawaban pasti belum diterima hingga saat ini.

(Baca : Kemenkeu Masih Tanpa Kejelasan Soal PPnBM Sedan)

“Kalau memang pemerintah akan merevisi pajak sedan (menjadi 10 persen), kami tidak akan hanya bawa sedan ke sini, lebih dari itu kami juga ingin memproduksi sedan di Indonesia, Kami akan manfaatkan situasi tersebut, untuk model apa, belum bisa kami katakan,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM), di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Jonfis melanjutkan, jika peraturannya bagus, HPM akan manfaatkan sebaik-baiknya, seperti salah satunya tidak segan untuk menambah produksi, untuk sedan misalnya. Revisi pajak tersebut juga akan memunculkan banyak keuntungan lain, di antaranya memperluas produksi dan menurunkan harga jual.

“Imbas yang paling tampak adalah harga jual (sedan) yang menjadi lebih murah sehingga bisa kompetitif dengan model lainnya,” ujar Jonfis.

Jonfis menambahkan, ini memang cerita lama yang kembali hadir. Tidak ada motif apa-apa, tapi lebih kepada kebutuhan Indonesia untuk perluasan industri. “MPV sudah baik di sini, begitu juga SUV dan mobil kecil atau LCGC, dan kalau sedan bisa kita ambil juga untuk memperlebar industri, maka akan baik juga hasilnya,” ucap Jonfis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com