Ekspor Honda, Suzuki, Kawasaki, dan TVS Naik, Yamaha Turun

Jakarta, KompasOtomotif – Meski masih dikuasai oleh Yamaha, bukan berarti peluang bagi merek sepeda motor lain untuk ekspansi bisnis keluar Indonesia tertutup. Masing-masing tentu memiliki target dan strategi sendiri untuk menggarap pasar non-domestik ini.

Kontribusi Yamaha untuk penjualan Ekspor mencapai 57,14 persen pada periode Januari-Maret 2016, dengan total jualan 69.386 unit. Kemudian diikuti oleh Honda yang menyumbang 22,93 persen atau 27.849 unit. Posisi ketiga ada Suzuki sebesar 11,33 persen (13.759 unit), keempat TVS 5,46 persen (6.636 unit), serta terakhir Kawasaki 3,14 persen (3.812 unit).

Yamaha

Merek sepeda motor berlambang garpu tala ini mengalami penuruan jumlah unit ekpor pada Mei 2016 sebesar 13,65 persen dibanding bulan sebelumnya, dari 14.715 unit (April), menjadi 12.705 di satu bulan berikutnya.

Meski merosot 2.010 unit, Yamaha masih jadi penyumbang terbesar ekspor sepeda motor Indonesia, lewat sumbangan 57,14 persen.

Honda

Performa ekspor Honda pada Mei 2016 terlihat mengalami peningkatan 19,14 persen. Jika pada April hanya 5.251 unit, pada Mei menjadi 6.274. Honda Sonic jadi penyumbang besar angka penjualan ekspor Mei 2016, yaitu 3.888 unit, kemudian dikuti oleh Honda BeAT eSP dengan pencapaian 1.459 unit.

Jumlah ekspor Sonic ini meningkat signifikan dibanding bulan sebebelumnya, bahkan menyalip Honda BeAT. Lonjakannya menyentuh 161,29 persen, dari 1.488 unit menjadi 3.888 unit. Selain Sonic, meski bukan penyumbang terbesar, Honda CB150R StreetFire, alami peningkatan fantastis, dari hanya 24 unit pada April, menjadi 444 unit di bulan Mei.

Suzuki

Pencapaian ekspor Suzuki sedikit mengalami perbaikan, setelah sempat terluka karena penurunan yang signifikan dari Maret ke April 2016, minus 53 persen. Mei 2016, ekspor Suzuki tercatat 1.716 unit atau naik dari April yang cuma 1.452 unit saja.

Jika melihat sedikit ke belakang, pencapaian ekspor Suzuki sejak Januari, Februari, dan Maret rata-rata di angka 3.530 unit. Ini jauh lebih tinggi dibanding April dan Mei dengan rata-rata 1.584 unit.

TVS

Merek asal India ini memiliki keunikannya sendiri, penjualan domestik TVS lebih kecil jika dibanding dengan ekspornya. Pada periode Januari-Mei 2016, penjualan dalam negeri TVS hanya 885 unit dengan share 0,04 persen, sehingga menempatkannya di posisi terakhir, dari lima merek yang terdaftar di AISI.

Sementara penjualan ekspornya 6.636 unit dengan kontribusi sebesar 5,46 persen, berada di posisi keempat di atas Kawasaki. Tren ekspor TVS juga mengalami peningkatan tiap bulannya, misalnya Mei 2016, terekam 2.160 unit atau naik 53,4 persen dibanding April.

Kawasaki

Merek spesialis sepeda motor sport ini, harus puas dengan pencapaian ekspornya yang hanya 3.812 unit, menyumbang 3,14 persen. Mei 2016, jumlah unit yang diekspor Kawasaki mencapai 809 unit, atau mengalami peningkatan 16,9 persen.