Pabrik Astra Cari Konsumen Baru

Jakarta, KompasOtomotif – PT Gaya Motor terus berusaha mencari konsumen baru yang mau memanfaatkan fasilitas pabrik perakitan kendaraan di Sunter, Jakarta Utara. Kondisi sekarang cuma perusahaan keluarga Astra yang bekerja sama dengan Gaya Motor, selanjutnya peluang terbuka buat pihak non-Astra.

“Kami itu kan authorized general assembler dari Astra International, jadi kami welcome saja sama semuanya,” kata Presiden Direktur Gaya Motor Ary Mariano, di pabrik Sunter, Rabu (11/5/2016).

Saat ini Gaya Motor mengerjakan permintaan produksi kendaran merek Isuzu, UD Truck, dan BMW, serta menghasilkan komponen buat Daihatsu dan Astra Honda Motor. Namun sebelumnya, pabrik pernah memproduksi kendaraan Ford, Foton, dan Geely.

Menurut Ary, Gaya Motor siap di semua level kualitas produksi karena berpengalaman dengan berbagai merek. Fasilitas Sunter seluas 70 hektar mempunyai kapasitas terpasang 40.000 unit per tahun, tapi sekarang utilitasnya masih jauh dari itu. Ada tiga jalur produksi yang masih kosong.

“Saya bilang ke semua calon konsumen kami, Gaya Motor itu siap dengan kualitas bawah sampai atas. Kedua, kami mau dari volume yang kecil sampai yang besar,” kata Ary.

Dukungan pemerintah

Pabrik Gaya Motor bisa jadi solusi buat produsen global yang tidak punya fasilitas produksi di Indonesia tapi mau merakit kendaraan secara lokal seperti yang selama ini dilakukan BMW. Perusahaan Jerman itu telah menanamkan investasi setidaknya Rp 160 miliar buat merakit lima model, hingga Maret 2016 jumlahnya sudah lebih dari 8.562 unit.

Ary menjelaskan saat ini perusahaannya berharap bisa mendapatkan lebih banyak konsumen. Merakit kendaraan lebih masuk akal buat bisnis otomotif sebab situasinya sekarang didukung pemerintah.

“Kami sih tetap mengharapkan, apalagi dengan aturan pemerintah sekarang lebih clear untuk perakitan lokal. Pemerintah menyiapkan skema cukup banyak. Itu menurut saya adalah adalah peluang  bagi Gaya Motor untuk menangkap itu,” jelas Ary.

Selama ini Gaya Motor sudah berusaha mendekati berbagai pihak buat membuka peluang kerja sama. Namun Ary mengingatkan keputusan akhir bukan ada pada Gaya Motor. Salah satu pendekatan yang diungkap yakni dengan pihak Garansindo.