Garansindo Tempel Astra Buat Produksi Lokal?
Jakarta, KompasOtomotif – Perusahaan pemegang merek mobil Amerika Serikat dan Eropa, PT Garansindo Inter Global, tersirat pernah berusaha merakit mobil di Indonesia. Langkah itu terbaca dari gerakan Garansindo mendekati pihak pabrik perakitan milik PT Astra International, yaitu PT Gaya Motor.
Garansindo adalah perusahaan yang memayungi banyak merek, yakni Jeep, Chrysler, Dodge, Fiat, dan Alfa Romeo. Selain itu perusahaan yang awalnya pemain bisnis garansi ini juga berperan sebagai pemegang merek roda dua, Zero Motorcycle, Italjet, dan Peugeot Scooter.
Selama ini Garansindo beroperasi mengandalkan unit impor, skema itu belakangan jadi semakin menantang sebab pemerintah ingin mengembangkan produksi nasional lewat regulasi-regulasi baru. Wajar saja bila Garansindo ingin bertahan kompetitif dan mulai melirik merakit kendaraan di dalam negeri.
Merakit lokal kendaraan berarti butuh investasi besar buat membangun pabrik. Namun hal itu bukan satu – satunya solusi sebab ada cara lain seperti yang ditawarkan Gaya Motor.
Pabrik perakitan Gaya Motor di Sunter, Jakarta Utara, yang terbuka buat umum merupakan alternatif buat para produsen merek global yang ingin memproduksi lokal kendaraan tapi tidak punya fasilitas sendiri. Istilahnya, menyewa fasilitas Gaya Motor.
KompasOtomotif bertanya langsung kepada Presiden Direktur Gaya Motor Ary Mariano apakah Garansindo pernah mencoba melakukan pendekatan pada tahun lalu?
“Iya, pernah,” jawab Ary, Rabu (11/5/2016).
Dia hanya mengakui namun mengatakan tidak mau membicarakan sesuatu yang belum jadi keputusan final. Menurutnya lebih baik pertanyaan lain terkait hal itu ditanyakan ke Garansindo.
Saat ini Gaya Motor memproduksi kendaran merek BMW, Isuzu, dan UD Truck. Bukan hanya itu, fasilitas seluas 70 hektar di Sunter juga menghasilkan komponen buat Daihatsu dan Astra Honda Motor. Semua mitra Gaya Motor sekarang berasal dari keluarga Astra, meski begitu kesempatan bekerja sama dengan pihak non-Astra terbuka lebar.
Sebelumnya Gaya Motor pernah menjadi mitra merek Ford, Foton, dan Geely. Fasilitas di Sunter juga pernah digunakan sebagai pusat produksi Toyota dan Daihatsu sebelum memiliki pabrik masing-masing.
“Kami sebenarnya kalau dilihat, masih ada tiga jalur produksi yang bisa diisi. Kapasitas terpasang kami itu 40.000 unit setahun, itu dari dulu engga berubah, dari zaman Daihatsu,” kata Ary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.