Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau "Berkendara Santai" di Tol, Jangan Sembarangan!

Kompas.com - 04/04/2016, 10:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Bagi pemula yang baru bisa mengemudikan kendaraan roda empat, biasanya masih hati-hati ketika memacu mobilnya. Karakter ini bisa bermasalah ketika tengah melintasi jalan babas hambatan (tol), di mana kendaraan biasa melaju cepat.

Sandi Susandi, Founder Imperium Drivingschool mengatakan, kondisi ini akan membuat tidak nyaman atau bahkan membahayakan pengemudi pemula, yang masih malu-malu menginjak gas. Bagi mobil dengan kecepatan yang lambat, khususnya para pemula, yang perlu diperhatikan, jangan sembarangan menggunakan jalur di jalan tol.

“Jalur terbaik untuk pengendara dengan kecepatan yang tidak tinggi ada di alur tengah, untuk tol dengan tiga lajur atau lebih. Posisi ini tidak akan mengganggu mobil yang cepat dan bisa memungkinkan ketika ingin bermanuver,” ujar Sandi kepada KompasOtomotif, Sabtu (2/4/2016).

Sandi melanjutkan, jika jalur paling kanan untuk kendaraan yang cepat atau mendahului, sementara jalur kiri di jalan tol, utamanya untuk kendaraan berat, seperti truk, dump truck, bus, dan kendaraan besar lain yang cenderung lambat. Meski sudah ada papan arahan yang dipasang, namun masih banyak yang mengabaikannya.

Efeknya Tidak Dijalur Tepat

Sandi menambahkan, tentunya jika tidak mengikuti aturan dan etika yang sudah ditetapkan pada jalan tol, akan menimbulka efek yang tidak baik. Bahkan tidak jarang akan menjadi penyebab timbulnya kecelakaan.

“Pengendara yang salah jalur, seperti yang lambat di jalur kanan, akan mendapat banyak tekanan dan determinasi dari pengendara lain yang cepat. Ini tentu akan membuat berkendara jadi tidak nyaman dan waswas,” ujar Sandi.

Jadi, tutur Sandi, dampak utama ketidakpatuhan berkendara, khususnya pada jalur yang tidak semestinya yaitu akan menghambat laju kendaraan lain. Lebih dari itu, efek buruk lainnya yaitu kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com