Tokyo, KompasOtomotif – Usaha Volkswagen mengakali uji emisi bahan bakar mesin diesel di Amerika Serikat (AS) jelas aksi ilegal, tapi di lain sisi hal itu juga membuktikan manufaktur dunia kini sedang bekerja keras mencari solusi atas tantangan otomotif untuk masa depan.
CEO Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Osamu Masuko punya pendapat soal fenomena ini, dikatakan industri otomotif punya tiga masalah utama yang harus ditemukan jalan keluarnya.
“Jadi mobil sudah masuk dalam kehidupan kita. Ada tiga isu yang harus diselesaikan dalam industri otomotif. Kendaraan memberikan dampak besar pada lingkungan, itu yang pertama. Kedua adalah kecelakaan lalu lintas dengan fatalitas. Ketiga yaitu kita menggunakan banyak energi,” ucap Masuko di hadapan para wartawan asal Indonesia saat mengunjugi kantor pusat MMC di Tokyo, Jepang, Selasa (27/10/2015).
Masuko mengatakan skandal Volkswagen adalah masalah serius sebab menentang regulasi emisi, tapi ia tidak mau mengomentari ke arah internal. Ia mau mengutarakan pendapatnya dari dari pandangan lebih jauh.
“Pemahaman saya pada ketiga masalah industri otomotif ini dan apa hubungannya dengan skandal Volkswagen adalah mereka mau menyelesaikan dua dari tiga isu yang sudah saya sebutkan, lingkungan dan energi. Mereka menggunakan alat itu untuk menyelesaikan masalah,” kata Masuko.
Regulasi tingkat keiritan bahan bakar kendaraan dan kadar emisi yang berkembang semakin ketat membuat kompetisi di tingkat manufaktur. Teknologi baru harus diciptakan sebagai solusi. MMC sudah berpikir tentang hal itu, keputusannya riset dan pengembangan fokus untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik dan hibrida plug in.
“Apa yang kita lakukan adalah mengembangkan EV (electric vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Kita bahkan mengejar target lebih jauh dari R n D sebagai investasi untuk teknologi baru,” kata Masuko.