Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Tegaskan Penerus Evo Bukan Sedan

Kompas.com - 17/10/2015, 12:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Tokyo, KompasOtomotif – Sebagai penutup, Mitsubishi telah meluncurkan edisi terakhir dari Lancer Evolution X. Chairman and Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko belum lama ini menegaskan bahwa penerus Evo tidak lagi berbentuk sedan sport, tapi Sport Utility Vehicle (SUV) berteknologi hibrida plug-in.

Masuko seperti diberitakan laman AutoCar, Sabtu (17/10/2015) mengatakan, Mitsubishi tidak memiliki rencana untuk mengembangkan penerus Evo dengan model sedan sport. Karena, ke depannya produsen otomotif asal Jepang itu akan memanfaatkan teknologi hibrida plug-in.

“Fokus utama kami kedepannya adalah mengembangkan SUV hibrida. Kami ingin memanfaatkan teknologi hibrida yang sudah ada yakni PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle),” ujar Masuko.

Pernyataan Masuko pun lambat laut mulai terbuka kearah konsep XR-PHEV II yang sempat dipamerkan di Geneva Motor Show Maret 2015 lalu. “Jika kita menggunakan teknologi EV atau PHEV untuk mobil perperforma tinggi itu sangat mungkin,” katanya.

Inautonews Pengganti Mitsubishi Lancer Evolution disinyalir menggunakan basis penerus Outlander PHEV, XR PHEV.

Konsep XR-PHEV II itu sendiri diperkirakan akan menjadi model kedua Mitsubishi yang dibekali teknologi hibrida plug-in setelah Outlander PHEV. Mitsubishi membekalinya dengan mesin dengan sistem penggerak depan, ditargetkan punya emisi gas buang di bawah 40 gram per km.

Meski ramah lingkungan, SUV kompak ini tetap bertenaga karena mengandalkan tambahan tenaga dari motor listrik berkekuatan 120 kW (163 PS). Sistem hibrida ini juga mengandalkan mesin berteknologi MIVEC dan generator yang semuanya tersimpan di dalam kap mesin.

Mitsubishi juga menciptakan rekayasa sistem baru sehingga menghasilkan tenaga dan torsi yang melimpah.

Sistem PHEV andalannya lebih mengutamakan listrik sebagai pemasok utama tenaga. Jadi, mesin konvensional diposisikan hanya sebagai penyuplai tenaga pada generator yang mengasilkan listrik tambahan jika dibutuhkan. Sistem ini mampu mengalihkan tenaga dari baterai menjadi generator ketika dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau