Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Bugatti Veyron Segera Tuntas

Kompas.com - 08/08/2014, 09:45 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Alsace, KompasOtomotif - Setiap unit Bugatti Veyron yang lahir, induk Volkswagen AG justru merugi. Sebab itu kuota produksi sejak 2005 dibatasi hanya 450 unit untuk seluruh dunia. Memasuki 2014, Bugatti mengatakan tinggal 15 unit yang bisa dipesan konsumen.

Dijelaskan, hingga kini sudah 405 unit dari total jatah dimiliki konsumen, jadi tinggal 45 unit yang masih tersedia untuk diproduksi. Dari kuota tersebut, 30 Veyron telah dipesan, berarti 15 unit sisanya belum dipinang siapapun.

Veyron menandai satu garis di era otomotif dunia, begitu 15 unit terakhir dipesan, mobil super dengan mesin W16 itu akan tinggal kenangan. Selama sembilan tahun hidupnya, salah satu prestasi terbaik yang pernah didapatkan adalah predikat mobil produksi tercepat di muka bumi. Tapi seperti kebanyakan hal bagus lainnya yang pada akhirnya harus berakhir, nama Veyron akan melegenda.

Era baru
Satu era akan berakhir, maka giliran generasi muda menjadi penerus. Dalam kasus Veyron, Bugatti sudah mempersiapkan model baru dengan target khusus, menyingkirkan harapan Koenigsegg One:1 dan Hennessey Venom GT merengkuh gelar mobil tercepat.

Pada saat Veyron benar-benar pensiun, sorotan akan tertuju pada penerusnya. Dari berbagai informasi yang beredar, jantung pacu mengombinasikan modifikasi mesin 8.0 liter W16 milik Veyron dengan motor listrik. Menjadikannya mobil super hibdrida.

Luapan tenaga menyentuh 1.500 PS dan sanggup digeber hingga 460 kpj. Model dengan nama yang belum diketahui ini akan diperkenalkan pada 2016, kemudian unit produksi massal pertama segera datang kemudian. Belum ada harga jual, tapi taksirannya tujuh digit dalam satuan dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com