Cermat Sebelum Pasang ”Cutting Sticker”

Surabaya, KompasOtomotif – Ketimbang mengecat, mending dilapisi stiker bergambar atau yang sudah dihiasi dengan grafis menaik. Itulah, tren sekarang. Selain praktis, tak menyita  banyak waktu, ekonomis dan tak kalah penting, fleksibel. Memasang stiker pada mobil atau sepeda motor bias diganti kapan saja bila bosan.

"Airbrush memang ngetop dan masih banyak yang memilih cara tersebut. Namun yang bergeser ke stiker terus bertambah. Orang lebih suka pasang stiker karena nggak merusak bodi, istilahnya begitu. Usaha cutting stiker juga makin banyak dan laris," kelakar Ton Ton, pemilik usaha pemasangan cutting stiker dari Surabaya kepada KompasOtomotif pada Djarum Black Autoblacktrough 2013 (14/4).

Ton Ton pun memberi tips pemasangan
1. Pertama, pikirkan konsep. Permainan grafis, gaya balap, elegan atau penyatuan gambar-gambar animasi Tentukan dari awal agar tidak melenceng dari keinginan, kecuali bila hanya ingin ganti warna (stiker polos).

2. Cari referensi di internet, majalah atau sumber lain untuk menguatkan ide. Tunjukkan referensi ini kepada ahli cutting sticker untuk digambar sketsanya dengan perangkat lunak khusus, biasanya Adobe Photoshop atau Illustrator. "Banyak yang datang tapi nge-”blank” gak tahu mau modelnya. Ini yang bikin pusing," jelas Ton Ton.

3. Perhatikan perbandingan ukuran dari gambar di komputer dan kendaraan. Ini penting dicek lebih awal karena menentukan hasil akhir. Ahli cutting sticker biasanya punya orang  khusus untuk memilih ukuran ini.

4. Pilih merek stiker sesuai kebutuhan. Merek paling populer memang 3M. Tapi banyak juga yang memilih merek lain karena lebih murah dan mudah melepasnya kalau ingin ganti model. Jika pemasangan stiker untuk jangka panjang, pilih merek bagus. "Tapi kalau untuk sekadar ganti wajah dan  diganti dalam waktu dekat, merek apa pun jadi," celetuk Ton Ton.

Selebihnya, serahkan pengerjaan pada ahli cutting sticker. Mulai dari pemotongan, pemasangan dan penggunaan pengering rambut dan kerapian.