Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Mobil Bekas Kebanjiran!

Kompas.com - 25/01/2013, 08:14 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Setelah terendam banjir, banyak pemilik mobil berpikir ulang untuk memakainya kembali. Entah karena bermasalah dengan mesin, bau atau dianggap ”mobil sial”. Akibatnya, terhitung satu bulan sejak banjir besar yang menimpa Jakarta Kamis (17/1), ”banjir susulan”-nya adalah tawaran mobil bekas kebanjiran.

Hal tersebut diungkapkan Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Jakarta, sebagai salah satu gudangnya mobil bekas di Ibu Kota. Menurutnya, dalam rentang waktu satu bulan tersebut, mobil akan dipermak habis-habisan. ”Sambil mikir, dijual apa tidak. Servis habis-habisan pasti dilakukan,” katanya kepada KompasOtomotif, kemarin (23/1).

Pemilik mobil melakukan segala cara agar bisa menghidupkannya kembali. Berikut tips sederhana dari Herjanto untuk mengetahui, mobil bekas banjir atau bukan. 

1. Cium bau interior! Kalau tidak wajar, seperti bau bekas terendam, padahal mobil relatif baru, atau bahkan bau kopi yang diyakini mampu menetralisir bau sangat menyengat, tinggalkan saja! Cari mobil lain!

2. Buka karpet bagasi hingga terlihat ban cadangan. Perhatikan baik-baik! Jikaada lumpur tersisa, meski sedikit, patut dicurigai mobil itu bekas terendam banjir.

3. Kalau dua poin di atas masih ”selamat”,  buka karet pintu yang menempel pada bodi, bukan pada pintu. Tarik karetnya, perhatikan apakah ada pasir atau lumpur yang menempel.

4. Lolos juga, coba buka karpet interior. Susah melakukannya, namun adalah inilah jurus terakhir yang efektif. Kotoran dan noda bekas banjir biasanya mengendap di balik karpet interior.

5. Patut dipertimbangkan adalah STNK-nya. Perhatikan lokasi rumahnya, rawan banjir apa tidak. Ini dilakukan untuk meyakinkan saja, karena ada beberapa mobil yang belum balik nama dan dipakai di daerah berbeda dengan STNK. 

Kebanyakan, salah satu pertanyaan yang dilontarkan calon pembeli mobil bekas di Jakarta adalah bekas banjir atau bukan. Dengan curah hujan yang sangat tinggi, pertanyaan itu bakal kerap muncul.

”Kami juga akan berhati-hati membeli mobil dari pemilik. Apalagi ditawarkan dengan harga cukup murah. Kami mengutama kualitas," tegas Herjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com